Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ESDM Perpanjang Blok Brantas Selama 20 Tahun

Kompas.com - 03/08/2018, 15:44 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemeterian Energi dan Sumber Daya Mineral memperpanjang kontrak bagi hasil blok migas Wilayah Kerja Brantas. Kontrak kerja sama tersebut seharusnya habis pada 22 April 2020.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, kontrak sengaja diperpanjang dua tahun sebelum berakhir untuk menimbulkan kepastian berinvestasi.

"Pemerintah mau memberi kepastian investasi dan memberikan kepastian pada para investor untuk memberi ruang fleksibel sehingga WK Brantas bisa mempersiapkan," ujar Ego di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/8/2018).

Dalam kontrak tersebut, perkiraan total nilai investasi dari pelaksanaan komitmen kerja dalam lima tahun pertama sebesar 115,5 juta dollar AS. Jika dikonversi menjadi rupiah sekitar Rp 1,5 triliun dengan asumsi nilai tukar rupiah sesuai APBN 2018.

Jangka waktu kontrak tersebut untuk 20 tahun sejak perpanjangan berlaku 23 April 2020.

Baca juga: Pertarungan Chevron Vs Pertamina dalam Pengelolaan Blok Migas Rokan

Operator WK Brantas terdiri dari Lapindo Brantas, PT Prakarsa Brantas, dan PT Minarak Brantas Gas. Participation Interest  (PI) yang dimiliki oleh para kontraktor tersebut termasuk PI 10 persen yang akan ditawarkan kepada BUMD.

Ego mengatakan, perpanjangan kontrak demi kepentingan komersial belaka. "Siapapun yang memberikan yang terbaik untuk negara kita akan beri perpanjangan," kata Ego.

Selain mempertahankan dan meningkatkan produksi, perpanjangan tersebut merupakan bentuk komitmen kontraktor untuk melakukan eksplorasi dan meningkatkan cadangan. Sebagai tanda komitmen ke pemerintah, sebelum dilakukan perpanjangan kontrak, Blok Brantas telah menyetor 10 persen dari nilai komitmen investasi 115,5 dollar AS untuk negara.

Presiden Direktur Lapindo Brantas Inc (LBI) Faruq Adi Nugroho mengatakan, sebenarnya 115,5 dollar AS hanya sebagian dari target mereka. Ia berharap, produksi Blok Migas Brantas akan memberi kontribusi pada pemerintah daerah dan institusi migas nasional. Saat ini, produksi mereka yang fokus pada gas sebesar 20-25 MMSCF.

"Akhir tahun target meningkat 30-35 MMSCF, dan rencana kami akan semakin meningkat sampai 100 MMSCF pada 2022-2023," kata Faruq.

"Dengan volume tersebut Insya Allah bisa berkontribusi cukup baik di wilayah timur sampai Jawa Tengah dan seterusnya," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com