Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Hewan Kurban Tembus 1,5 Juta Ekor

Kompas.com - 03/08/2018, 19:28 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melansir bahwa kebutuhan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 2018 adalah sekitar 1.504.588 ekor. Angka ini naik lima persen dari jumlah kebutuhan hewan kurban pada tahun lalu.

Adapun rincian kebutuhan hewan kurban tersebut adalah sapi sebanyak 462.399 ekor, kerbau sejumlah 10.344 ekor, kambing 793.052 ekor, dan domba sebanyak 238.853 ekor.

"Untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut, kami telah melakukan koordinasi dengan dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di seluruh provinsi. Oleh karena itu, kebutuhan hewan tersebut dijamin seluruhnya dapat terpenuhi dari penyediaan ternak lokal," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita di Gedung Kementan, Jakarta, Jumat (3/8/2018).

Kementan juga melakukan antisipasi terhadap kebutuhan daging sapi segar di pasar selama periode Idul Adha 2018 yang tak bisa disediakan dari ternak lokal.

Baca juga: Perhatikan Dua Hal Ini Sebelum Membeli Hewan Kurban

Antisipasi itu dilakukan dengan cara memasok kebutuhan tersebut dari sapi atau kerbau bakalan siap potong yang ada di kandang feedloter.

"Sampai tanggal 20 Juli 2018 kemarin sapi bakalan siap potong adalah sebanyak 30.170 ekor dan stok sapi bakalan yang sedang digemukkan sebanyak 140.344 ekor," sebut Diarmita.

Beberapa langkah pun kemudian telah disiapkan Kementan untuk mengamankan masyarakat dari risiko penyakit zoonosis dan menyediakan daging kurban yang aman dan sehat.

Pertama adalah menetapkan pilot project tempat pemotongan hewan kurban di 2 wilayah DKI. Kedua, mengirimkan tim untuk peningkatan pengawasan hewan kurban.

"Berikutnya membentuk tim pemantau hewan kurban di wilayah Jabodetabek. Kemudian bekerja sama dengan LSM untuk membuat menyebarkan melalui media sosial tentang penyembelihan hewan kurban yang baik, untuk disebarkan ke seluruh DKM di Indonesia," sebut Diarmita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com