JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik mencatatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia naik 4,21 persen dibandingkan kuartal I 2018 (q toq) dan tumbuh 5,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Kenaikan ini cukup menggembirakan karena di luar ekspektasi.
Dalam lima tahun terakhir, sejak kuartal I 2014, pertumbuhan ekonomi berada di kisaran rata-rata 4,7 hingga tertinggi 5,21 persen.
Pertumbuhan ekonomi periode ini menjadi yang tertinggi sejak 2014. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pertumbuhan ekonomi kali ini lumayan baik meski belum mencapai target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yakni 5,4 persen.
"Saya perlu highlight targetnya 5,4 persen. Tapi 5,27 angka yang bagus," ujar Suhariyanto di kantor BPS, Jakarta, Senin (6/8/2018).
Diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai turun setelah kuartal IV 2013 mencapai 5,72 persen (yoy).
Baca juga: Benarkah Aktivitas Politik Pengaruhi Ekonomi? Ini Kata BPS
Berikut perkembangan pertumbuhan ekonomi (yoy) sejak kuartal I 2014 :
1. Tahun 2014
Kuartal I : 5,21 persen
Kuartal II : 5,12 persen
Kuartal III : 5,01 persen
Kuartal IV : 5,01 persen
2. Tahun 2015
Kuartal I : 4,71 persen
Kuartal II : 4,67 persen
Kuartal III : 4,73 persen
Kuartal IV : 5,04 persen
3. Tahun 2016
Kuartal I : 4,92 persen
Kuartal II : 5,18 persen
Kuartal III : 5,02 persen
Kuartal IV : 4,94 persen
4. Tahun 2017
Kuartal I : 5,01 persen
Kuartal II : 5,01 persen
Kuartal III : 5,06 persen
Kuartal IV : 5,19 persen
5. Tahun 2018
Kuartal I : 5,06 persen
Kuartal II : 5,27 persen
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.