Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Upgrade" Bisnis Ala Bakso Boedjangan

Kompas.com - 11/08/2018, 11:11 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Meski ada keinginan untuk terus menambah outlet, Sarita menyebut pihaknya sedang mengerem pembukaan outlet baru. Hal itu dikarenakan kapasitas produksi bakso mereka yang saat ini masih terbatas, sehingga harus disesuaikan dengan jumlah outlet yang ada.

"Bicara opening outlet di Bakso Boedjangan, kami kejar-kejaran dengan kapasitas pabrik. Sekarang lagi direm, ada opening tapi enggak terlalu banyak karena kami lagi bangun pabrik baru. Pabrik sekarang nanti ditutup, dipindahkan ke pabrik yang lebih besar. Secara kualitas dan standarisasi lebih bagus," kata dia.

Omzet dan pertumbuhan bisnis

Ketika ditanya mengenai berapa omzet Bakso Boedjangan setelah tiga tahun beroperasi dan memiliki puluhan outlet, Sarita enggan membeberkannya. Namun, dia memberi gambaran bahwa rata-rata outlet yang dijalankan oleh mitra bisa Break Even Value (BEV) lebih cepat dari yang dijanjikan dalam kontrak.

"Kalau di atas kertas saat cerita tentang kemitraan, BEV itu di 2,5 tahun. Tapi, pada praktiknya biasanya mitra-mitra yang ada BEV 1 tahun atau di bawah itu. Tapi, kami enggak bisa janjikan itu, yang dijanjikan 2,5 tahun," tutur Sarita.

Mengenai pertumbuhan bisnis Bakso Boedjangan, untuk target pembukaan outlet baru digabung dengan target brand lain di CRP Group. Jika ditotal, CRP Group yang memiliki brand seperti Warunk Upnormal, Nasi Goreng Rempah Mafia, Sambal Khas Karmila, hingga Fish Wow Cheeseee menargetkan memiliki 220 outlet baru tahun ini.

Bicara prospek ke depan, Bakso Boedjangan mengaku akan terus mengadaptasi perubahan dan mengedepankan pengalaman bersantap para konsumennya. Salah satu yang sedang dikaji adalah model layanan self service yang baru dicoba di beberapa outlet Bakso Boedjangan.

"Kalau dulu orang duduk, waiter nyamperin, catat pesanan. Waktu itu kami merasa kalau seperti itu ada potensi salah catat, salah order, akhirnya kami ubah. Sekarang bentuknya konsumen datang, ambil sendiri makanannya. Self service, kemudian di ujungnya ada kasir, langsung bayar. Konsumen akan lebih nyaman, karena dia bisa pilih sendiri apa yang dia mau," papar Sarita.

Baca juga: Dari Makaroni Ngehe, Ali Muharam Raup Omzet Rp 3 Miliar Per Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com