Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Beri Keringanan bagi Nasabah KUR Terdampak Gempa Lombok

Kompas.com - 18/09/2018, 18:10 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM memberi keringanan bagi nasabah atau debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terdampak gempa di Lombok dan daerah di sekitar Nusa Tenggara Barat (NTB).

Keringanan yang diberikan terangkum dalam dua poin utama.

"Pertama, relaksasi ketentuan perpanjangan jangka waktu KUR karena restrukturisasi khusus untuk debitur terdampak gempa NTB," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir, usai rapat KUR pada Selasa (18/9/2018).

Adapun ketentuan perpanjangan waktu KUR, yaitu untuk Kredit Modal Kerja (KMK) KUR Mikro dari 3 tahun jadi 6 tahun, Kredit Investasi dari 5 tahun jadi 8 tahun. Sedangkan KMK KUR Kecil dari 4 tahun jadi 7 tahun dan untuk Kredit Investasinya dari 5 tahun jadi 8 tahun.

"Poin ini berlaku sejak ditetapkan oleh Komite Kebijakan," tutur Iskandar.

Kemudian, relaksasi juga diberikan dalam hal ketentuan plafon akumulasi KUR Mikro untuk sektor perdagangan atau non produksi, yaitu maksimal Rp 25 juta yang ditambahkan ke sisa baki atau kelebihan debet KUR yang direstrukturisasi sesuai penilaian penyalur KUR.

Adapun untuk relaksasi ketentuan plafon akumulasi KUR Kecil dan KUR Khusus maksimal Rp 500 juta. Nominal tersebut ditambahkan ke sisa kelebihan debet KUR yang direstrukturisasi sesuai penilaian oleh penyalur KUR.

Dari data Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM, sampai 31 Agustus 2018 tercatat ada 10.409 debitur KUR yang terdampak gempa di Lombok dan sekitarnya.

Baki atau kelebihan debet KUR terdampak gempa sebesar Rp 171,99 miliar, setara dengan 7,86 persen dari total baki debet KUR di Provinsi NTB per 31 Agustus 2018 sebesar Rp 2,187 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com