Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes AS Dukung Kebijakan Jokowi soal Divestasi Freeport

Kompas.com - 24/09/2018, 11:37 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

TIMIKA, KOMPAS.com - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr mendukung kebijakan Presiden Indonesia Joko Widodo terkait divestasi saham PT Freeport Indonesia sebesar 51 persen.

Donovan mengatakan, apa yang telah dikehendaki oleh Presiden Jokowi mengenai divestasi perusahaan Amerika tersebut merupakan solusi yang saling menguntungkan semua pihak termasuk pemilik saham Freeport.

"Presiden Joko Widodo telah menyerukan solusi yang saling menguntungkan kepada masyarakat Papua, masyarakat Indonesia, dan pemilik saham Freeport. Dan saya sangat setuju dengan seruan tersebut," kata Donovan,di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Senin (24/9/2018).

Menurut dia, banyak perusahaan di Amerika yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia secara keseluruhan maupun di Papua secara khusus.

Baca juga: Freeport Kucurkan 7 Miliar Dollar AS untuk Garap Tambang Bawah Tanah

Namun, hal tersebut juga tergantung dari Pemerintah Indonesia yang bisa menciptakan lingkungan yang baik sehingga perusahaan-perusahaan itu bisa mendapat keuntungan yang sesuai.

Selain itu, kepastian kontrak bagi perusahaan-perusahaan Amerika di Indonesia harus konsisten dan peraturan yang adil. Jika ada perubahan maka dilakukan dengan cara yang transparan.

"Kalau pemerintah Indonesia bertindak adil terhadap perusahaan-perusahaan Amerika yang sudah ada di sini maka tentu banyak perusahaan Amerika lainnya turut berinvestasi di sini," ujarnya.

"Perusahaan-perusahaan Amerika yang ada di Indonesia saat ini menetukan apakah perusahaan lain datang atau tidak," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com