"Kami ada kasih bantuan, tapi tidak 100 persen, supaya mereka bisa swadaya juga. Kalau dalam perkembangannya income mereka tinggi dan kebutuhannya bertambah, kami akan tambah bantuannya," ujar Inge.
Menurut Inge, bantuan yang diberikan lebih banyak dalam wujud pelatihan. Bantuan yang bersifat pembangunan fisik atau infrastruktur juga ada, namun jumlahnya tidak terlalu banyak, karena mempertimbangkan karakter desa yang berbeda satu dengan yang lain.
"Seperti di Goa Pindul, kami bangun semacam balai begini. Beda halnya dengan di Desa Pentingsari yang tidak perlu dibangun apa-apa lagi karena yang dijual nuansa desanya, keaslian kondisi di sana," kata Inge.
Konsep pembinaan yang dilakukan juga dibuat berkelanjutan, sehingga tidak cukup sampai sebuah desa sudah bisa mandiri, namun tetap ada kontrol yang dilakukan secara diam-diam oleh pihak BCA. Misalkan, ada perwakilan BCA yang ingin menguji seberapa jauh pelayanan sebuah desa wisata dengan berpura-pura sebagai wisatawan yang tidak dikenal oleh warga desa tersebut.
"Ini pun kami harus ubah lagi, karena sempat ada desa yang nebak-nebak tamu itu dari BCA, sampai nahan tamu jangan masuk dulu dan di dalam warganya pada ngepel lantai, rapi-rapi dulu. Tapi, kontrol itu yang pasti tetap kami lakukan di desa binaan manapun," sebut Inge.
Dari pengalamannya membina berbagai desa, Inge mengungkapkan kunci yang paling penting agar desa bisa berhasil adalah dari warga, perangkat desa, hingga pemerintah daerahnya. Jika ketiga elemen itu kompak, kemungkinan besar sebuah desa akan berkembang sehingga tidak perlu pergi ke kota, masyarakat bisa meningkatkan taraf hidupnya di tempat mereka sendiri.
Desa Binaan Bakti BCA sampai saat ini ada 12, tersebar di Jawa, Bali, dan Belitung. Pendampingan dari BCA dilakukan dalam bentuk pelatihan soft skill yang dinamakan sebagai Layanan Prima dan dilaksanakan selama beberapa hari, diikuti oleh berbagai pengurus di desa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.