Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Godok Mekanisme Bantuan dari Dunia Internasional

Kompas.com - 04/10/2018, 14:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sedang membuat mekanisme bagi negara-negara yang ingin membantu Indonesia dengan dana segar dalam bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Sebab, hingga saat ini sudah banyak negara yang menyampaikan surat kepada pihaknya.

"Ada yang sedang menyampaikan angkanya, jadi sekarang kita membuat semacam mekanisme untuk bagaimana menampung bantuan dalam bentuk uang," jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (4/10/2018).

Namun sayangnya, Sri Mulyani masih enggan membeberkan lebih lanjut bagimana mekanisme yang dimaksud. Tapi yang pasti, bantuan itu akan digunakan seperti penekanan dari Presiden Joko Widodo dalam ratas terbatas beberapa hari lalu yakni untuk memulihkan dan membangun kembali Sulteng.

"Tapi ini kan jangka waktunya masih akan beberapa bulan, karena fokus tiga bulan," katanya.

Untuk itu, Presiden dan Wapres akan terus mengontrol berbagai langkah kedaruratan ini karena fokusnya menyelamatkan jiwa dan megembalikan aktivitas secepat mungkin.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku, salah satu negara yang ingin membantu dengan uang adalah India.

"PM India sudah telepon langsung kepada Presiden mau kasih (bantuan) 1 juta dollar AS," katanya beberapa waktu lalu.

Dengan dana sebesar itu ia mulai menghitung harga perkiraan sendiri (HPS) untuk membangun rumah.

"Karena saya tadi di bidang konstruksi, menghitung HPS-nya dulu kira-kira kalau dibangun dapat rumah berapa?" katanya.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Menkeu sedang godok mekanisme bantuan dari dunia internasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com