Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
DQLab
Komunitas data scientist

Komunitas praktisi dan industri dalam program belajar data science oleh DQLab (dqlab.id).

Peran Penting "Data-driven" dalam "Digital Marketing"

Kompas.com - 05/10/2018, 18:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dengan kemampuan mengolah dan memahami data, seorang ilmuwan data atau data scientist dapat dikatakan sebagai problem solver karena insight yang dihasilkan adalah fakta yang tidak subjektif.

Perencanaan yang disusun berdasarkan fakta akan menghasilkan strategi yang lebih akurat. Inilah peran data-driven dalam membuat strategi yang dapat dieksekusi (actionable).

Mengapa marketing butuh data

Dalam bisnis, ada beberapa funnel (tahap) yang dapat dijadikan sebagai matriks pencapaian. Mulai dari jumlah orang yang mengunjungi platform (visited site), jumlah orang yang melihat produk (viewed product), jumlah orang yang menambahkan produk ke dalam keranjang belanja (added product to chart), hingga berakhir pada jumlah orang yang berhasil membeli produk (purchased product).

Kembali ke soal pemasaran, tugas utama marketing adalah membuat orang lain menjadi aware atau sadar. Jika orang sudah aware, mereka biasanya mau melanjutkan transaksi di platform tersebut.

Selain itu, pemasaran juga memiliki tugas untuk selalu menginformasikan promosi dan fitur apa saja yang paling update kepada pelanggan.

Inilah mengapa tugas marketing termasuk dalam funnel satu (priority funnel) karena hal ini akan menentukan jumlah transaksi di funnel lain. Makin sedikit jumlah yang ada di funnel satu, semakin sedikit pula jumlah yang terjadi di funnel purchased product.

Untuk dapat melakukan tugasnya, pemasaran perlu mengacu pada data agar strategi yang digunakan dapat sesuai dengan sasaran yang dituju.

DQLab E-commerce Conversion Funnel

Digital marketing sebagai sumber data

Strategi marketing dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu online dan offline. Untuk startup yang bergerak di bidang digital, strategi marketing yang paling ampuh digunakan adalah online marketing atau digital marketing.

Dalam digital marketing, semua perilaku (behavior) pelanggan akan tercatat, mulai dari berapa banyak orang yang menerima iklan, berapa banyak orang yang mengeklik iklan tersebut, sampai berapa banyak orang yang membeli dari iklan yang kita pasang.

Sebelum menggunakan digital marketing, ada baiknya kita menentukan matriks yang ingin dicapai. Penentuan matriks ini dapat melalui beberapa metode berikut ini.

  • CTR (click through rate), yang berarti dari sekian banyak impression yang muncul, berapa banyak yang diklik. Semakin besar CTR, semakin suatu iklan terlihat menarik untuk diklik.
  • CPC (cost per-click), di mana setiap orang yang mengeklik adalah biaya yang kita miliki. Biaya (cost) bisa beda-beda, tergantung yang mengeklik. Dalam menggunakan matriks ini, pastinya perusahaan mengusahakan agar nilai CPC kecil sehingga tidak boros.
  • CPR (conversion per-rate), artinya dari sekian banyak orang yang mengunjungi, berapa banyak orang yang akhirnya melalukan transaksi. Jadi semakin besar CPR, semakin akurat data yang kita miliki.
  • ROAS (return on ad spend), berarti berapa banyak konversi yang kita terima dibandingkan dengan cost yang kita keluarkan. Ini semacam return of investment (ROI). Semakin tinggi nilai ROAS, semakin efektif perusahaan mengeluarkan uang. Jangan sampai ROAS kurang dari 1, berarti penghasilan lebih kecil dari pengeluaran.

Manfaat data science dalam pemasaran

Beberapa matriks tadi dapat membantu perusahaan mendapatkan data untuk menentukan strategi digital marketing yang ingin digunakan.

Selain itu, dengan menggunakan data science untuk digital marketing, perusahaan juga dapat melihat seperti apa performa atau kondisi pemasaraan perusahaan saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com