Jika CTR sedang turun, seorang data scientist harus dapat mengklarifikasi penyebabnya, apakah karena pengaruh hari libur, internet yang tidak stabil, perangkat yang digunakan, atau hal lain.
Ilmuwan data juga dapat melakukan proyeksi atau data forecast. Jika memiliki jejak (historical) data, data scientist dapat memproyeksikan kebutuhan dan menentukan bujet/investasi yang dibutuhkan.
Ilmuwan data juga dapat melakukan filtering atau penyaringan untuk membedakan mana produk yang bagus dan kurang bagus. Dengan begitu, perusahaan dapat menentukan produk mana saja yang akan dipajang dalam Google shopping, misalnya.
Masih ada lagi, ilmu data dapat digunakan dalam melakukan A/B testing untuk menentukan kanal promosi mana yang paling efektif serta melakukan segmentasi pelanggan. Dengan demikian, perencanaan strategi pemasaran dapat lebih efektif dan tepat sasaran.
Yang terpenting, jika target sudah tepat sasaran, perusahaan tidak perlu mengeluarkan banyak buget untuk marketing. Inilah mengapa ilmu tentang data perlu dipelajari dan diterapkan dalam dunia pemasaran.
Walaupun terdengar asing, saat ini data science dapat dipelajari semua pihak bahkan oleh seseorang dengan tanpa memiliki latar belakang teknologi informasi.
Data science tidak hanya dapat diterapkan dalam dunia marketing, tetapi juga di semua lini bisnis. Seorang data scientist berperan mendorong perusahaan melakukan perubahan, inovasi, dan transformasi berbasis data.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.