Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III 2018, Bank Bukopin Catatkan Laba Bersih Rp 327 Miliar

Kompas.com - 16/10/2018, 19:40 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Bukopin Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 393 miliar hingga kuartal III 2018, meningkat sebesar 12,96 persen dibandingkan dengan pencapaian laba bersih pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara laba setelah pajak pada kuartal III tahun 2018 ini sebesar Rp 327 miliar. Ini meningkat 63,61 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 200 miliar.

Direktur Keuangan Bank Bukopin M Rachmat Kaimuddin mengatakan, meningkatnya laba didorong efisiensi Biaya Operasional Pendapatan Operasional ( BOPO) sebesar 94,67 persen dibanding bulan Juni 2018 yang sebesar 94,27 persen.

Selain itu, rasio kredit macet juga mengamalami penurunan dari 4,39 persen di Juni 2018 mrnjadi 3,76 persen bulan September ini.

"Kita bilang ini perbaikan cukup baik karena kita ada melakukan efisiensi biaya operasional (BOPO), juga perbaikan kualitas kredit serta komposisi DPK yang lebih baik dengan rasio CASA (dana murah)  yang lebih tinggi," ujar Rachmat ketika memberi penjelasan kepada awak media, Kamis (16/10/2018).

Adapun komposisi DPK Bank Bukopin sebesar 60,63 persen merupakan deposito, dengan 39,37 persen sebagai CASA. Selain itu, berdasarkan komposisi DPK berdasarkan segmen nasabah sebesar 69,14 persen merupakan nasabah ritel dengan 30,86 persen nasabah komersial.

Rachmat menjelaskan, saat ini Bukopin fokus pada penghimpunan CASA dengan tabungan sebagai produk utama.

"CASA dan ritel akan ditingkatkan, untuk ritel ditingkatkan karena risikonya yang paling bisa dikendalikan," ungkap Rachmat.

Sementara hingga akhir tahun, Bukopin menargetkan laba bersih berada pada kisaran Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com