Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Nilai Tukar Rupiah Kembali ke Rp 13.900-Rp 14.000?

Kompas.com - 17/10/2018, 19:25 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelemahan nilai tukar rupiah yang terus terjadi secara bertahap sejak awal tahun 2018 dinilai telah membawa kurs rupiah ke titik keseimbangan baru, yakni Rp 15.000 per dollar AS.

Dengan kondisi global berikut dengan semua ketidakpastian di dalamnya, lantas apakah nilai tukar rupiah akan kembali ke level Rp 13.900 atau Rp 14.000 seperti sebelumnya?

"Dengan situasi eksternal saat ini, maka dari itu kita tidak akan balik pada Rp 13.900 maupun Rp 14.000, tetapi Rp 15.000 inilah titik keseimbangan baru," kata Rektor Unika Atma Jaya sekaligus pengamat ekonomi Agustinus Prasetyantoko dalam sebuah diskusi di Hotel Millenium, Rabu (17/10/2018).

Prasetyantoko menjelaskan, sejumlah pihak sebelumnya sudah banyak yang memprediksi bahwa ketidakpastian global dalam berbagai hal masih akan berlangsung, setidaknya dua hingga tiga tahun ke depan.

Maka dari itu, meski ekonomi Indonesia dalam beberapa aspek memiliki ketahanan tersendiri, dirasa tidak mungkin nilai tukar kembali ke level di bawah Rp 15.000 per dollar AS.

Meski tekanan dari faktor eksternal masih terjadi dalam beberapa tahun mendatang, Prasetyantoko memperkirakan level Rp 15.000 per dollar AS memang sudah mencerminkan nilai tukar rupiah yang seharusnya saat ini.

Tekanan dari luar tidak dimungkiri masih akan mendorong pelemahan rupiah yang lebih dalam, namun tidak akan terlalu buruk atau masih di sekitar Rp 15.000.

"Bahwa ketidakpastian masih ada dari sisi eksternal itu jadi potensi risiko. Tetapi, saya kira tidak akan terlalu signifikan lagi atau terlalu jelek kalau terjadi pelemahan. Kalau dibilang, Rp 15.000 atau sekitar inilah," tutur Prasetyantoko.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sebesar Rp 15.178. Sejak awal Oktober 2018, nilai tukar ada pada level Rp 14.900 hingga sempat menyentuh level terdalam sebesar Rp 15.253 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com