Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Bandara Kediri Masih Terkendala Perizinan

Kompas.com - 19/10/2018, 14:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan bahwa pembangunan Bandara Kediri masih terkendala perizinan. Oleh karena itu, pembangunannya baru bisa dilakukan awal 2019 mendatang.

"Sekarang pra-pembangunannya sudah 85 persen karena masih menyelesaikan masalah administrasi termasuk tata ruangnya dan pembebasan lahan," kata Budi Karya di Kantor Kemenko bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Dia menargetkan segala proses perizinan mulai dari rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan rancangan umum tata ruang (RUTR) bakal rampung pada satu hingga dua bulan mendatang.

Adapun terkait pembebasan lahannya, Budi Karya mengaku sudah menyelesaikan sekitar 70 persen. Sisanya sebesar 30 persen akan dikebut pada akhir 2018 dan awal 2019.

"Kendala pembebasan lahan ya biasa lah mengenai harga. Ya kalau diliat dari progresnya paling cepat groundbreaking paling cepat enam bulan lagi ya. Paling cepat itu," imbuh Budi Karya.

Pada Agustus lalu, Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta mengatakan pihaknya mematok angka Rp 1 triliun hingga Rp 10 triliun untuk pembangunan bandara di Kediri. Sejauh ini, anggaran yang baru dikeluarkan Gidang Garam sekitar Rp 1 triliun.

Namun demikian, Gudang Garam belum bisa memprediksi berapa anggaran yang dikeluarkan hingga akhir 2018. Istata juga tak mematok target kapan pembangunan bandara rampung.

"Kalau mau realistis, tidak mungkin satu atau dua tahun," kata Istata. Istata mengatakan, selama ini pemerintah mendukung penuh di tengah kendala yang ada. Hingga saat ini, belum bisa dipastikan apakah Gudang Garam akan menggandeng investor lain dalam pembangunan bandara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com