Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penundaan Kenaikan Harga BBM Faktor Kunci Inflasi Terjaga

Kompas.com - 26/10/2018, 20:00 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan pemerintah menunda kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan adanya subsidi untuk jenis solar dinilai sebagai faktor penentu terjaganya inflasi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahun ke tahun (September 2018 terhadap September 2017) sebesar 2,88 persen atau masih di bawah target pemerintah untuk keseluruhan tahun ini sebesar 3,5 persen.

"(Inflasi terjaga) karena kemampuan pemerintah menekan harga bahan pokok, jadi supply-nya ada. Juga tidak ada kenaikan harga BBM, kan batal dinaikkan, itu saya kira jadi stabilisator yang paling baik," kata pengamat ekonomi sekaligus Rektor Unika Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko saat ditemui pada Jumat (26/10/2018).

Menurut Agustinus, keputusan pemerintah yang menunda kenaikan harga BBM membuat harga-harga bisa terjaga.

Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan sempat mengumumkan untuk menaikkan harga BBM jenis premium, namun belakangan dibatalkan karena mempertimbangkan Pertamina yang disebut belum siap.

Terhadap faktor lain yang sifatnya eksternal, seperti depresiasi atau pelemahan nilai tukar rupiah, disebut tidak terlalu berdampak pada peningkatan inflasi. Jika ada, Agustinus melihat dampaknya tidak terlalu besar dalam mendongkrak kenaikan harga-harga barang.

"Tentu saja barang-barang yang ada komponen impor, cost-nya akan naik. Tapi, price-nya mungkin agak naik sedikit. Tidak sebanyak depresiasi nilai tukar, kalau depresiasi nilai tukar 10 atau 15 persen, ini di bawah itu, katakanlah 5 atau 7 persen," tutur Agustinus.

Pemerintah menetapkan untuk tidak menaikkan harga BBM jenis premium dan solar hingga akhir tahun ini. Beberapa jenis BBM selain premium dan solar tetap disesuaikan dengan kondisi harga minyak mentah dunia yang mengalami kenaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com