Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Optimistis 16 Kapal untuk Tol Laut Rampung Akhir 2018

Kompas.com - 29/10/2018, 17:37 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan pembuatan 100 kapal untuk tol laut bakal rampung pada akhir 2018. Adapun kini pemerintah masih menyelesaikan pembuatan 16 kapal dari target 100 tersebut.

"Pembangunan 16 kapal ini masih dalam proses dan on progres. Harapannya bisa selesai Desember nanti," kata Budi Karya di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (29/10/2018).

Optimisme itu muncul setelah beberapa waktu lalu Budi Karya mengunjungi pabrik PT Daya Radar Utama (DRU) selaku pembuat kapal tersebut di Jawa Timur. Diketahui, PT DRU tengah menyelesaikan 13 kapal baru dan sisa tiga kapal lainnya dikerjakan oleh galangan lainnya.

Budi Karya pun memastikan bahwa pembuatan 16 kapal itu sedikit lagi selesai lantaran sudah melebihi 50 persen.

"Kondisi pembuatan kapal-kapal ini sudah 80 persen, bahkan ada yang sudah 90 persen," sambung dia.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut telah memesan 100 unit kapal guna mendukung tol laut. Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kemenhub Agus Santoso menyatakan bahwa kapal yang dipesan terdiri atas beberapa jenis, yakni perintis, kontainer, ternak, dan rede.

Agus menambahkan, PT DRU Lamongan mengerjakan delapan unit kapal perintis tipe GT 2.000 dan lima jenis kapal kontainer tipe 100 TEUs.

"Dari jumlah kapal yang dibangun di galangan kapal PT DRU itu, dua unit kapal perintis GT 2.000 sudah selesai secara fisik dan sedang menunggu mobilisasi," ungkap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com