Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Kemenhub Audit Khusus Lion Air hingga China Lahirkan 34 Unicorn

Kompas.com - 05/11/2018, 05:38 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Kemenhub Lakukan Audit Khusus terhadap Lion Air

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, akan mengintensifkan pelaksanaan rampcheck pada pesawat di seluruh maskapai penerbangan.

Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk memperketat manajemen keselamatan penumpang pada seluruh maskapai penerbangan, Kementerian Perhubungan melakukan rampcheck kepada 11 pesawat Boeing 737 Max 8 dan juga pesawat-pesawat pada seluruh maskapai penerbangan.

"Rampcheck untuk yang Boeing 737 - 8 MAX sudah kita lakukan, setelah itu kita akan intensif lakukan kepada yang lain. Rampcheck itu reguler dilakukan, tapi yang sekarang ini kita memang lakukan lebih intensif. Jadi contohnya seperti ini, kalau dulu misalnya sebulan sekali yang akan datang jadi 3 minggu sekali," ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/11/2018).

Budi juga menginstruksikan kepada PLT Direktur Jenderal Perhubungan Udara untuk melakukan special audit kepada maskapai Lion Air berkaitan dengan Standard Operational Procedure (SOP), kualifikasi awak pesawat dan koordinasi dengan stakeholder terkait.

Baca selengkapnya: Kemenhub Lakukan Audit Khusus terhadap Lion Air

2. Uang Santunan Korban Lion Air JT 610 Rp 1,33 Miliar, Ini Rinciannya

Sebanyak empat jenazah korban kecelakan pesawat Lion Air JT 610 sudah teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga hingga Jumat (2/11/2018) malam.

Keempatnya adalah penumpang JT 610, yaitu Jannatun Shintya Dewi, Chandra Kirana, Monni dan Hizkia Jorry Saroinsong.

"Atas nama Lion Air, kamu mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga," ujar Corporate Communication Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Jakarta, Sabtu (3/11/2018).

Kepada keluarga, Lion Air memberikan uang santunan meninggal dunia sesuai PM 77 Tahun 2011 yaitu Rp 1,25 miliar.

Baca selengkapnya: Uang Santunan Korban Lion Air JT 610 Rp 1,33 Miliar, Ini Rinciannya

3. KAI Expo, Masyarakat Bisa Beli Tiket Kereta Mulai Rp 50.000
 
PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) menggelar KAI Expo 2018. KAI Expo adalah expo penjualan tiket kereta murah kereta api yang digelar selama 2 hari yakni 3-4 November 2018 di ICE BSD City, Tangerang.

Gelaran ini pula adalah upaya untuk memberikan apresiasi dan meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan angkutan kereta api.

Pada kesempatan ini akan ada banyak promo tiket kereta yang ditawarkan.

Baca selengkapnya: KAI Expo, Masyarakat Bisa Beli Tiket Kereta Mulai Rp 50.000


4. China Lahirkan 34 Perusahaan "Unicorn"

Jumlah perusahaan rintisan ( startup) yang telah naik kelas menjadi unicorn di China bertambah menjadi 181 pada kuartal III 2018. Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki total kapitalisasi pasar di atas 1 miliar dollar AS.

Dengan demikian, China telah menggeser AS sebagai negara dengan jumlah permodalan perusahaan rintisan terbanyak di dunia. Ini berdasarkan laporan yang dirilis Hurun Report, Jumat (2/11/2018).

Dikutip dari South China Morning Post, Sabtu (4/11/2018), pada kuartal III 2018 saja, China telah melahirkan 34 unicorn. Total kapitalisasi pasar unicorn di China mencapai 4,8 triliun yuan atau sekitar 696 miliar dollar AS.

Baca selengkapnya: Kuartal III 2018, China Lahirkan 34 Perusahaan Unicorn

5. Petronas Bantu Keuangan Pemerintah Malaysia

Pemerintah Malaysia mengalokasikan dana cadangan Petroliam Nasional Bhd atau Petronas untuk membiayai sejumlah pengembalian pajak senilai hingga 37 miliar ringgit. Upaya ini dilakukan dengan harapan menggenjot pertumbuhan ekonomi Malaysia yang berasal dari perbaikan arus kas korporasi dan rumah tangga.

Dikutip dari The Star, Minggu (4/11/2018), menurut publikasi Fiscal Outlook and Government Revenue Estimates yang dirilis pemerintah Malaysia, Petronas akan membayar dividen khusus senilai 30 miliar ringgit kepada pemerintah federal. Pembayaran ini dilakukan pada tahun 2019 mendatang.

Pengembalian pajak diestimasikan mencapai kisaran 37 miliar ringgit. Dari angka itu, sebesar 18 miliar ringgit adalah untuk pajak penghasilan dan 19 miliar ringgit untuk pajak barang dan jasa.

Baca selengkapnya: Petronas Bantu Keuangan Pemerintah Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com