JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) menjamin Lion Air Group atas pembayaran klaim asuransi korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
“Kami sebagai perusahaan asuransi siap seratus persen membayarkan kewajiban klaim kepada ahli waris dan pihak tertanggung Lion Air Group,” kata Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna melalui siaran pers kepada Kompas.com, Senin (5/11/2018).
Nilai pertanggungan asuransi untuk seluruh penumpang sebesar Rp 1,25 miliar per penumpang. Hal tersebut sesuai dengan perjanjian polis dan mengacu Peraturan Menteri Perhubungan No 77 tahun 2011 Tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara Pasar 3 (a).
"Yaitu jumlah ganti kerugian terhadap penumpang yang meninggal dunia di dalam pesawat udara karena akibat kecelakaan pesawat udara atau kejadian yang semata-mata ada hubungannya dengan pengangkutan udara diberikan ganti kerugian sebesar Rp 1,25 miliar per penumpang,” ujar Indra.
Baca juga: Pencarian Korban JT 610 Diperpanjang, Ini Kata Lion Air
Terkait proses pencairan klaim Indra mengatakan, pihaknya akan menyelesaikan proses klaim dengan cepat dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang berkepentingan untuk kecepatan proses tersebut.
Selain itu, kerja sama Tugu Insurance dan Lion Air Group telah terjalin melalui beberapa jenis proteksi asuransi secara menyeluruh, baik pesawat, penumpang maupun air crew.
“Kami pasti dan segera membayarkan klaim asuransi pesawat Lion Air JT-610,” jelas Indra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.