Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Pertimbangkan Kerja Sama dengan AliPay dan WeChat Pay

Kompas.com - 14/11/2018, 16:53 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masih mempertimbangkan kerja sama penyediaan fitur pembayaran digital dengan Alipay dan WeChat.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Bank Mandiri masih mempertimbangkan keuntungan-keuntungan yang bisa didapatkan dari kerja sama dengan fintech pembayaran asal China tersebut.

"Sama kayak dulu debat Visa atau GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) karena kita enggak bisa bergantung dengan server luar negeri. Kita ada pros and cons karena WeChat sekarang belum di pakai masif secara global, baru di China. Artinya apakah benefit-nya, kalau Visa kan sudah dipakai di seluruh dunia," ujar Kartika ketika ditemui awak media di kantornya, Rabu (14/11/2018).

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mendorong bank-bank yang masuk dalam kategori Bank Umum Kegiatan Usaha IV (BUKU IV) untuk bekerja sama dengan AliPay dan WeChat. Hal ini seiring semakin meningkatnya wisatawan asal China.

Menurut Kartika, ketika ada instrumen pembayaran digital asing yang masuk ke dalam negeri juga harus dipertimbangkan pula apakah transaksi yang dilakukan onshore atau offshore.

Baca juga: BI Dorong Bank Nasional Gandeng Alipay dan WeChat Pay

BI pun telah menyatakan WeChat dan Alipay harus bekerja sama dengan bank BUKU IV ketika masuk ke Indonesia.

Kartika mengatakan, hal itu sebagai salah satu upaya untuk menjaga kedaulatan sistem pembayaran.

"Kita mesti jaga bahwa ke depan kedaulatan ini artinya kita tidak boleh bergantung dengan aplikasi ataupun sistem pembayaran luar negeri yang tidak onshore," ujar Kartika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com