Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kategori Fintech Ini Diprediksi Bakal Makin Besar

Kompas.com - 22/11/2018, 21:37 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Kuseryansyah mengatakan, ada beberapa kategori financial technology (fintech) yang pertumbuhannya akan cukup masif di masa yang akan datang, utamanya paling dekat yakni di tahun 2019.

Yang pertama adalah kategori fintech yang akan paling masif bertumbuh yakni payment atau pembayaran elektronik.

“Kita lihat Go-pay, OVO dan sebagainya sekarang semakin banyak digunakan. Bahkan sudah menjadi gaya hidup,” ujar Kuseryansyah di Kantor Aftech, Kamis (22/11/21018).

Kemudian yang kedua Kuseryansyah menyebut bahwa fintech peer-to-peer (P2P) lending juga tak kalah akan digemari masyarakat.

Baca juga: 29 Fintech Diadukan ke YLKI, Apa Sebabnya?

Namun, kendala karena bukan alat yang bisa digunakan sehari-hari maka pertumbuhan dan penggunaanya tidak akan semasif fintech paymet.

Setelah itu kemudian ada fintech insurtech dan wealth management  yang mempunyai potensi cukup besar, mengekor di bawah fintech payment dan P2P lending.

Untuk kategori insurtech sudah ada 3 perusahaan yang bergabung di Aftech saat ini dan diprediksi akan bertambah.

Sementara fintech wealth management yang diperkirakan akan cukup masif adalah crowd funding pasar modal.

“Sebentar lagi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tentang crowd funding pasar modal juga akan segera ada. Jadi kemungkinan akan meningkat,” tutur Kuseryansyah.

Adapun kategiro kelima adalah fintech agregator atau market place.  Saat ini yang termasuk dalam kategori ini adalah Cermati dan Cekaja.

"Ke depannya, platform comparison ini akan semakin berkembang," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com