Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiru "Start Up", Jokowi Ingin Kerja Pemerintahan Hampir Tanpa Aturan

Kompas.com - 27/11/2018, 14:41 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan banyaknya perusahaan-perusahaan yang bekerja hampir tanpa aturan membuatnya ingin juga membuat sistem pemerintahan yang serupa.

Selama ini Jokowi merasa banyaknya aturan perundang-undangan yang jutsru menjeratnya sehingga tidak dapat fleksibel dalam menghadapi cepatnya perubahan yang terjadi akibat teknologi.

"Kalau Bapak/Ibu lihat sekarang sudah banyak yang namanya company almost without rules. Saya juga ingin government almost without rules. Gubernur, Bupati, Walikota, jangan banyak-banyak memroduksi Perda (Peraturan Daerah)," ujar Jokowi ketika memberikan paparan di acara Pertemuan tahunan Bank Indonesia di Jakarta Convention Centre (JCC), Selasa (27/1/2018).

Menurutnya, berbagai aturan menjadi batu sandungan tiap kali dirinya ingin bertindak cepat dalam mengatasi permasalahan.

"Sedih sekarang saya, ingin cepat tapi diingatkan 'Pak tapi hati-hati undang-undangnya nggak boleh, Perdanya nggak boleh,' ya inilah problem yang kita hadapi," ujar Jokowi.

Dia juga menekankan, dalam menghadapi cepatnya perubahan ini pimpinan-pimpinan BUMN ataupun perusahaan swasta untuk memiliki pemikiran terbuka.

"Kita butuh pemimpin yang siap menghadapi ketidakterdugaan. Karena perubahan dunia sekarang cepat sekali. Kita baru belajar internet of think, muncul artificial intellegent, muncul robotic, kalau pemimpinnya terkaget-kaget, nggak cepat respon ya kita ditinggal," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com