Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rata-rata Peminjam Home Credit Usia 24-30 Tahun

Kompas.com - 29/11/2018, 16:00 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pembiayaan multiguna Home Credit Indonesia kini sudah melayani sekitar 3,3 juta peminjam di seluruh Indonesia. Terungkap, rata-rata peminjamnya berusia kisaran 24-30 tahun.

Hal ini disampaikan Chief Sales Officer Home Credit Indonesia, Eko Broto Bramantyo ketika ditemui di Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (29/11/2018).

Eko menjelaskan, saat ini transaksi peminjaman terus miningkat sering waktu. Apalagi pertumbuhannya sudah mencapai 30-40 persen dan diharapkan terus bertambah.

"(Tahun depan) kita ingin lebih lagi pertumbuhannya. Samabil kita melihat juga keinginan masyarakat," katanya.

Baca juga: Nasabah Home Credit Paling Banyak Manfaatkan Kredit untuk Beli Ini

Agar dapat meningkatkan jumlah peminjam dan angkanya, sambung Eko, Home Credit Indonesia akan menawarkan produk yang lebih bervariasi. Ini seiring dengan perubahan dan bergesernya kebutuhan masyarakat saat ini.

"Tahun lalu kita, peminjaman masih banyak sifatnya basic berupa HP, furnitur, dan lain-lain. Kalau sekarang sudah makin banyak. Dari situ kita lihat dan kemudian kita kalkulasi (peluangnya)," tambahnya.

Menurutnya, kini jumlah pelanggan atau mitranya cukup banyak di semua segmen penawaran yang diberikan. Akan tetapi, para peminjam berbeda dalam menggunakan dana pinjaman tersebut.

Misalnya saja untuk membeli handphone, furniture (alat rumah tangga) dan barang lainnya.

"Lifestyle ada juga, misalnya untuk membeli alat musik, buku, dan baju. Kalau yang sudah berumahtangga membeli mobil. Kita juga menyediakan cicilan untuk mobil," imbuhnya.

Proses peminjaman yang diberikan Home Credit Indonesia untuk calon konsumen sangat mudah. Hanya butuh indentitas diri, bisa KTP, NPWP, Kartu Keluarga (KK), dan kartu BPJS. Besaran dana yang bisa dipinjam adalah dari Rp 650.000 hingga Rp 15 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com