Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Minta Tak Ada Monopoli Taksi di Bandara Ahmad Yani

Kompas.com - 07/12/2018, 20:30 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta tak ada lagi monopoli operator taksi yang beroperasi di Bandara Ahmad Yani, Semarang. Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan alternatif pilihan transportasi bagi penumpang bandara.

Saat ini taksi si Bandara Ahmad Yani yang beroperasi hanya daei Taksi Bandara Primer Koperasi Taksi Angkatan Darat (Primkopad) S-16.

"Perlu diimprove lagi supaya diberikan kesempatan kepada banyak pihak untuk bisa di sana dan itu diseleksi. Iya (agar) tidak eksklusif," ujar Budi di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/12/2018).

Budi mengaku akan berkoordinasi dengan Pemda Semarang dan operator bandara untuk membahas hal ini. Ke depannya, diharapkan ada beberapa perusahaan taksi yang bisa beroperasi di Bandara Ahmad Yani.

Kendati mendukung perusahaan taksi lain bisa beroperasi di Bandara Ahmad Yani, Budi tetap meminta agar jumlah taksinya dibatasi. Hal itu agar para sopir taksi tak kesulitan mencari penumpang.

"Enggak boleh satu tempat digunakan (taksi) jumlah yang terlalu banyak. Kalau terlalu banyak nanti incomenya kurang, mereka akan bermasalah. Bisa saja gabung yang lain, tapi jumlahnya harus dibatasi, kalau berlebih nanti mereka kontra produktif," kata Budi.

Dalam kunjungannya ke Semarang kali ini, Budi menyempatkan diri menggunakan taksi bandara untuk menuju ke Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Semarang. Saat menaiki taksi bandara itu, Budi mengaku sempat berinteraksi dengan sang sopir.

"Saya (tadi) naik taksi ingin tahu apa yang mereka alami. Mereka enjoy dengan mengendarai taksi, karena dia sudah lima tahun. Dengan pendapatan yang relatif cukup lah, dari Rp 30.000-50.000 mereka dapat setiap hari," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com