"Publik sekarang perhatiannya sangat dan lebih senang tenaganya habis untuk memelototi utang. Padahal, utang itu dipelototi oleh banyak orang," ujarnya dalam acara Property Outlook di Jakarta, Senin (17/12/2018).
"Justru harusnya publik itu lebih banyak melihat pada aset. Kalau utang, yang beri utang aja ngawasin kita, belum rating agency," sambung mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Baca selengkapnya: Sri Mulyani: Publik Lebih Senang Memelototi Utang...
4. Tinggal Pertamina yang Belum Turunkan Harga BBM Non Subsidi
Meskipun harga minyak mentah dunia mengalami penurunan, Namun, PT Pertamina (Persero) hingga kini masih juga belum menurunkan harga BBM nonsubsidi sejak 10 Oktober 2018 lalu. Padahal, badan usaha lain telah menurunkan harga BBM nonsubdidi yang dijual di SPBU-nya.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, Pertamina masih melakukan evaluasi terkait harga BBM. Dia tidak menjelaskan alasan belum turunnya harga BBM nonsubdisi yang dijual Pertamina.
"Masih evaluasi," ujar Aditama seperti dilansir Kontan.co.id pada Minggu (16/12/2018).
Pemerintah sendiri sudah mewanti-wanti agar Pertamina dan badan usaha penyalur BBM yang belum menurunkan harga BBM nonsubsidi untuk menyesuaikan harga paling lambat Januari 2019. Penurunan harga BBM nonsubsidi sejalan dengan penurunan harga minyak dunia.
Baca selengkapnya: Tinggal Pertamina yang Belum Turunkan Harga BBM Nonsubsidi
5. Sawit Sempat Ganjal Kerja Sama Indonesia dengan 4 Negara Eropa Ini
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, perjanjian kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara European Free Trade Association (EFTA) sempat mengalami kendala.
Adapun negara-negara yang tergabung dalam EFTA, yaitu Swiss, Liechtenstein, Islandia, dan Norwegia.
Menurut Enggar, perjanjian tersebut sempat terjadi negoisasi yang alot selama delapan tahun. "Mereka menahan sawit, CPO kita, dan untuk itu saya juga menahan salmonnya, terutama dari Norwegia," ujar Enggar di Jakarta, Minggu (16/12/2018).
Baca selengkapnya: Sawit Sempat Ganjal Kerja Sama Indonesia dengan 4 Negara Eropa Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.