Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Kehilangan Dukungan dari Orang-orang Kaya AS

Kompas.com - 24/12/2018, 17:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Orang-orang kaya di AS adalah salah satu pihak yang diuntungkan dengan kebijakan perpajakan yang diterapkan Presiden Donald Trump. Namun, ini tak berarti mereka akan mendukung Trump untuk kembali maju ke pemilu presiden.

Dalam sebuah survei yang dilakukan CNBC bertajuk Millionaire Survey, hanya 34 persen orang kaya AS, termasuk 62 persen di antaranya yang merupakan pendukung Partai Republik mendukung Trump untuk kembali maju ke pilpres.

Dikutip dari MarketWatch, Senin (24/12/2018), angka tersebut anjlok dari angka tahun sebelumnya. Pada tahun 2017, sebanyak 45 persen orang kaya menyatakan mereka mendukung Trump pada pilpres tahun 2016.

Survei tersebut juga menemukan bahwa 20 persen orang kaya, termasuk 18 persen di antaranya adalah pendukung Partai Republik, memandang Trump tidak akan memenangkan suara pada pilpres tahun 2020 mendatang.

Baca juga: Geram Suku Bunga Naik, Trump Disebut Bakal Pecat Gubernur The Fed

Survei itu melibatkan 750 orang investor dengan aset yang diinvestasikan senilai 1 juta dollar AS ke atas. 40 persen dari responden menyatakan mereka adalah pendukung Partai Republik, 25,7 persen pendukung Partai Demokrat, dan 32,4 persen mengidentifikasikan diri sebagai netral.

Secara keseluruhan, mereka adalah kelompok yang penting, aktif secara politik, dan merupakan penyandang dana aktivitas politik pula. 96 persen responden menyatakan menggunakan suara mereka dalam pemilu paruh waktu AS pada bulan lalu.

Baca juga: Trump Bikin Harga Minyak Tertekan ke Level Terendah

Untuk pilpres tahun 2020 nanti, para responden menyatakan ada sejumlah isu penting yang mereka soroti, yakni perpajakan, layanan kesehatan, ekonomi, dan imigrasi. Namun, 54 persen orang kaya pendukung Partai Demokrat menyatakan prioritas utama mereka adalah menggunakan suara mereka agar Trump bisa dilengserkan dari Gedung Putih.

Sebanyak 28 persen responden netral juga menyatakan demikian. Namun, hanya 6 persen responden berlatar belakang Partai Republik yang menyatakan hal serupa.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com