Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Besar Siapkan Kerja Sama dengan WeChat dan Alipay

Kompas.com - 25/12/2018, 18:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank besar, terutama yang mempunyai modal inti di atas Rp 30 triliun atau BUKU IV siap untuk melakukan kerja sama dengan platform pembayaran asal China yaitu Alipay dan WeChat Pay.

Alipay dikabarkan telah mendekati dua bank, yaitu BCA dan BRI. Sedangkan WeChat Pay dikabarkan akan melakukan kerja sama dengan BNI dan Bank CIMB Niaga.

Lani Darmawan, Direktur Bank CIMB Niaga mengatakan saat ini kerja sama dengan WeChat terkait dengan pilot project penerimaan pembayaran WeChat Pay.

“Ini dilakukan dengan menggunakan EDC CIMB Niaga,” kata Lani, kepada kontan.co.id, Senin (24/12/2018).

Baca juga: BI: Alipay dan WeChat Pay Hanya untuk Wisatawan Mancanegara

Pilot project yang dilakukan CIMB Niaga dengan Alipay ini adalah di beberapa pusat daerah wisata seperti Bali. Anang Fauzie, GM Electronic Banking BNI mengatakan bank juga sedang melakukan uji coba transaksi di Bali dan Sulawesi Utara.

“Saat ini masih di-hold dulu terkait legal draft,” kata Anang, kepada kontan.co.id, Senin.

Selain dua bank ini, BRI juga telah melakukan penandatangan ota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Alipay.

BCA juga sedang menjajaki kerja sama dengan Alipay. Selain bank, merchant aggregator juga berusaha berekspansi mengembangkan merchant Alipay dan WeChat di beberapa daerah wisata seperti Bali.

Baca juga: BI Izinkan Transaksi Menggunakan WeChat dan Alipay, Ini Syaratnya

Rudy Ramli, Presiden Direktur PT Alto Halodigital International (AHDI) anak usaha switching pembayaran Alto bilang saat ini sudah mempunyai 1.500 merchant baik WeChat maupun Alipay di Bali.

“Namun untuk merchant WeChat akan kami tarik dan alihkan ke Alipay,” kata Rudy kepada kontan.co.id, Senin (24/12). Pengalihan ini disebabkan karena beberapa merchant WeChat masih menggunakan mata uang RMB.

Hal ini ilegal sebab, transaksi di Indonesia harus menggunakan rupiah. AHDI juga mengimbau merchant WeChat di Bali agar mematuhi aturan tidak menggunakan transaksi yang di luar ketentuan.

Secara teknologi, AHDI hanya menyediakan opsi mata uang rupiah dalam transaksi di merchant yang sudah melakukan kerjasama. Untuk menanggulangi hal ini, ADHI bekerjasama dengan Pemda dan BI provinsi Bali melakukan razia terhadap merchant nakal.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Bank besar siapkan kerja sama dengan WeChat dan Alipay

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com