Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Ekonomi Indonesia Dipandang Setara Haiti

Kompas.com - 28/12/2018, 06:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai penjelasan Bank Dunia tentang perekonomian Indonesia menjadi yang terpopuler di kanal Ekonomi Kompas.com, Kamis (27/12/2018).  Ini terkait pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa perekonomian Indonesia setara Haiti. 

Selain itu, berita populer lainnya adalah tentang kondisi Gunung Anak Krakatau yang menyemburkan abu vulkanik.

Belum terlambat, berikut adalah lima berita populer kanal Ekonomi Kompas.com yang masih dapat Anda simak. 

1. Benarkah Ekonomi Indonesia Setara Haiti? Ini Data Bank Dunia

Pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali mendapatkan sorotan publik. Kali ini soal pernyataannya yang menyamakan ekonomi Indonesia dengan Haiti saat pidato di acara Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/12/2018).

Lantas bagaimana sebenarnya perbandingan ekonomi Indonesia dengan Haiti?

Berikut perbandingan ekonomi keduanya negara yang dihimpun Kompas.com dari data dari Bank Dunia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Baca selengkapnya di sini

2. Badan Geologi: Gunung Anak Krakatau Tidak dalam Fase Mematikan

Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Antonius Ratdomopurbo memastikan Gunung Anak Krakatau tidak dalam fase mematikan.

“Satu hal, (Gunung) Anak Krakatau tidak benar masuk dalam fase mematikan,” ujar Purbo di Kementerian ESDM, Kamis (27/12/2018).

Kendati begitu, Purbo tetap meminta masyarakat waspada terkait aktivitas gunung tersebut. Saat ini, Gunung Anak Krakatau berlevel siaga III.

Baca selengkapnya di sini. 

3. Jangan Lupa Tukarkan Uang Kertas Ini ke BI Sebelum 31 Desember

Penukaran uang kertas tahun emisi 1998 dan 1999 yang mulai tidak berlaku mulai 31 Desember 2018 masih dapat dilakukan. Penukaran empat jenis uang kertas tersebut hanya dapat dilakukan di Bank Indonesia ( BI).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com