Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Lea Jeans di Tangan Generasi Kedua

Kompas.com - 06/01/2019, 13:11 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Pecinta jin di tanah air tentu tak asing dengan nama Lea Jeans. Merek lokal yang berkibar sejak 1976 ini jelas punya banyak penggemar setia bahkan fanatik.

Di bawah naungan PT Lea Sanent, Lea Jeans kemudian menjelma menjadi brand produk denim, tidak hanya jin. Jin sendiri masih tetap jadi penyumbang utama pendapatan.

Saban bulan, penjualan jin tembus 30.000 potong, dengan harga jual paling murah di kisaran Rp 300.000 per potong.

Sejatinya, sang pendiri, Gani Sandjaja, sudah merintis bisnis garmen semenjak 1972, namun belum memproduksi jin. Lea Jeans baru ada empat tahun kemudian.

Kini, dengan lebih dari 300 karyawan di bagian produksi, seluruh pembuatan produk denim Lea Jeans berpusat di pabrik yang ada di daerah Cimone, Tangerang.

Baca juga: Kisah Jack Ma, dari Guru hingga Jadi Orang Terkaya di China

Saat ini kendali bisnis Lea Jeans ada di generasi kedua. Gani sudah menyerahkan tongkat komando ke anak bungsu dan lelaki satu-satunya, Leo Sandjaja yang duduk di kursi direktur Lea Sanent. Kedua kakaknya juga ikut membantu mengelola perusahaan.

“80 persen sudah diserahkan ke kami. Hanya, saya masih menyerahkan produksi ke papa, karena, kan, beliau detail. Misalnya, mau pakai bahan mana,” kata Leo yang bergabung dengan Lea Jeans pada 2004.

Meski begitu, awalnya Leo menolak keinginan sang ayah untuk meneruskan bisnis Lea Jeans. Sedang menempuh studi strata dua (S2) di Amerika Serikat (AS) jadi alasan pria kelahiran Jakarta, 16 Juni 1977, ini tak langsung menerima permintaan ayahnya tersebut.

Cuma alasan sebenarnya, Leo mengungkapkan, semua bisnis keluarga punya permasalahan yang sama yakni generasi pertama dengan kedua pasti sering bentrok. Nah,

“Ini hal yang ingin saya hindari,” ujarnya.

Mendapat penolakan, sang ayah pun mengancam akan menghentikan pengiriman uang untuk biaya kuliah dan hidup Leo di negeri Uwak Sam. Toh, dia tetap menolak permintaan ayahnya agar pulang ke Indonesia.

Untuk itu, ia pun mencari kerja ke perusahaan-perusahaan sebagai karyawan berbekal ijazah S1. Tapi ternyata, tak mudah mencari lantaran statusnya sebagai mahasiswa.

Tahu anak bontotnya mencari kerja tapi tidak dapat-dapat, sang ayah pun mengontak Leo.

“Papa bilang, di Indonesia, bisnis sudah ada, kerja di Indonesia jauh lebih enak. Bagaimanapun juga kamu, kan, orang Indonesia, lebih kenal karakter orang Indonesia,” ujar suami aktris Laura Basuki ini.

Terobosan baru

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com