Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 4 Kali Lipat, Misi Dagang Kemendag 2018 Tembus Rp 209 Triliun

Kompas.com - 10/01/2019, 20:11 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Misi dagang menjadi salah satu jurus Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan penjualan produksi dalam negeri ke negara lain.

Pada 2018, Indonesia meneken misi dagang dengan 13 negara. Adapun total nilai transaksinya sebesar 14,73 miliar dollar AS atau Ro 209,17 triliun (kurs Rp 14.200 per dollar AS). Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, mereka memanfaatkan momentum pertemuan bilateral dengan pemerintah maupun organisasi internasional untuk menjual produk Indonesia.

"Misi dagang kami tidak hanya ketemu pejabat. Akan sangat mahal biaya untuk penginapan, transport. Maka kita minta atase perdagangan untuk mengerahkan berapa banyak pengusaha yang mau diajak," ujar Enggar di kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Kementerian Perdagangan juga membawa pengusaha Indonesia untuk mempromosikan langsung produk mereka ke luar negeri. Kemudian, dibentuk forum bisnis di sana untuk membahas soal produk Indonesia yang berpotensi dibeli negara tersebut. Kemendag juga menjelaskan kebijakan Indonesia terkait komoditas.

Baca juga: Kemendag Rilis Hasil Seleksi Akhir CPNS, Ini Tahapan Selanjutnya

"Lalu setelahnya dilakukan business matching," kata Enggar.

Hal ini terbukti berhasil mendongkrak kontrak bisnis Indonesia dan negara yang tujuan. Pada 2017, misi dagang Indonesia dengan enam negara hanya diperoleh 3,6 miliar dollar AS. Pada 2018, angkanya tumbuh pesat hingga 14,8 miliar dollar AS.

Selain dengan misi dagang, Kemendag juga menggelar Trade Expo Indonesia yang rutin dilakukan setiap tahun. Untuk 2018, angkanya juga naik lima kali lipat dari 1,41 miliar dollar AS pada 2017 menjadi 8,49 miliar dollar AS.

Adapun jumlah pengunjung TEI dalam waktu sepekan acara adalah 33.333 orang dari 132 negara.

"Setiap kunjungan ke luar negeri kami sampaikan ke dunia usaha bahwa akan ada trade expo Indonesia. Sejak awal kota sosialisasi dan promosi," kata Enggar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com