Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Dorong Perusahaan China Berpartisipasi dalam Kendaraan Listrik Indonesia

Kompas.com - 24/01/2019, 12:39 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

BEIJING, KOMPAS.com - Pimpinan DPR mendorong perusahaan di China untuk membantu mempercepat realisasi program kendaraan listrik nasional di Indonesia.

"Kami ke sini punya misi khusus bahwa Indonesia berniat menguatkan program kendaraan bermotor listrik," kata Wakil Ketua DPR Agus Hermanto seperti dikutip Antara di Beijing, Rabu (23/1/2019) malam.

Agus bersama lima pimpinan komisi dan fraksi DPR telah bertemu dengan parlemen China yang dipimpin Wakil Ketua Dewan Penasihat Komite Nasional (Legislatif) Li Bin.

"Saya sudah bertemu Ibu Li Bin itu di Bali dan berbicara mengenai komitmen kami memperkuat program kendaraan bermotor listrik. Setelah bertemu beliau kemarin, kami bertemu perusahaan kendaraan listrik China yang tergabung dalam Research Institute dan perusahaan baterai," kata politikus Partai Demokrat itu.

Baca juga: Menteri ESDM: Program Pengembangan Mobil Listrik Pasti Jalan

Menurut dia, pada tahun ini program sepeda motor listrik sudah bisa diimplementasikan, tinggal mobil listrik yang diperkirakan mulai 2025.

Namun, dia mendorong agar program mobil listrik juga sudah bisa dimulai sebelum 2025 tanpa harus menunggu undang-undang.

"Saat ini pengusaha merasa belum perlu diatur undang-undang itu karena masih bisa menggunakan aturan perundang-undangan yang lain. Rasanya nanti bisa saja perlu, tapi biar saja jalan dulu dengan landasan PP dan peraturan menteri," katanya.

Anggota parlemen tiga periode sejak 2004 itu tidak ingin program kendaraan bermotor listrik nasional mengalami kegagalan seperti mobil nasional Timor pada era Orde Baru.

"Saya yakin bahwa program ini akan berkembang cukup pesat karena energi kita dalam taraf yang mencukupi, ada geotermal (panas bumi), angin, air, dan arus laut. Energi fosil kita juga terbatas, barang kali sampai 30 tahun kita sudah mulai keteteran. Oleh sebab itu, pengembangan indusutri kendaraan bermotor listrik harus kita kuatkan," ujarnya.

Pihaknya mendukung Presiden Joko Widodo yang telah meluncurkan sepeda motor listrik Gesit buatan Indonesia yang melibatkan sejumlah BUMN dan perusahaan swasta.

"Mungkin yang perlu kita kuatkan sekarang mobil listrik. Saya sudah berkeliling China, Australia, Korea (Selatan), Jepang, bahkan AS. Namun menurut saya, yang dapat kita lakukan adalah kerja sama dengan China karena sekarang misalnya di Australia itu negara cukup besar, tapi yang kuasai kendaraan bermotor listrik itu dari China. Makanya tidak ada salahnya (kerja sama) dengan China," kata Wakil Ketua DPR yang membidangi Industri dan Pembangunan itu.

Selain itu, sejumlah perusahaan asal China juga banyak yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Namun yang terpenting adalah baterai sebagai komponen utama kendaraan bermotor listrik. Harga baterai mahal dan di Indonesia belum ada perusahaan yang memproduksi baterai.

"Tapi kita punya bahan baku berupa nikel yang cukup tinggi, bahkan sekarang juga sudah ada smelternya. Makanya tiga perusahaan besar di China berniat membangun pabrik baterai di Morowali karena tambang nikel adanya di sana," kata Agus.

Baca juga: Investor China dan Jepang Bangun Pabrik Baterai Lithium di Morowali

Dengan dibangunnya pabrik baterai di sekitar lokasi tambang nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, itu, dia yakin Indonesia akan menjadi pemasok utama baterai terbesar di Asia Tenggara bahkan hingga Asia.

"Kemarin saya ketemu mereka (tiga perusahaan) yang menyampaikan keinginannya untuk investasi lebih dari satu juta dolar AS. Kalau kita sudah punya pabrik baterai, maka kita sudah mandiri kendaraan listrik," ujarnya mengenai pabrik baterai di Morowali yang pembangunannya sudah memasuki tahap peletakan batu pertama dan diperkirakan beroperasi dua tahun mendatang.

Dalam kunjungan kerja di Beijing pada 20-25 Januari 2019 itu, Agus didampingi Fary Djemy Francis (Ketua Komisi V/Gerindra), Satya Widha Yudha (Wakil Ketua Komisi I/Golkar), Mukhlisin Sirot Marof (nggota Komisi VI/PPP), Muhammad Afzal Mahfuz (anggota Komisi II/Demokrat), dan Darizal Basir (anggota Komisi I/Demokrat).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Whats New
Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com