Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanamduit Gandeng CTBC untuk Jadi Submitra Distribusi SBN dan SBSN

Kompas.com - 07/02/2019, 14:45 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Star Mercato Capitale (tanamduit) sebagai mitra distribusi pemerintah untuk memasarkan Surat Berharga Negara (SBN) sekaligus Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) menggandeng PT Bank CTBC Indonesia (CTBCI) untuk menjadi submitra distribusi penjualan kedua surat utang tersebut.

Corporate and Retail Banking DIrector CTBCI Liliana Tanadi mengatakan, kerja sama antara tanamduit dengan CTBCI merupakan salah satu upaya strategis dalam hal perluasan cakupan nasabah.

"Dipasarkannya (SBN atau SBSN) melalui kantor cabang, ditawarkannya ke nasabah under wealth management, juga di luar itu. Ini kesempatan kita menggarap customer baru," ujar Liliana di Jakarta, Kamis (7/2/2019).

Baca juga: Perbanyak Pilihan Reksadana, Bukalapak Gandeng tanamduit di BukaReksa

Melalui kerjasama ini, nasabah CTBCI bisa melakukan pembelian SBN dan SBSN melalui platform khusus di tanamduit. Liliana mengatakan, dalam masa penawaran Sukuk Tabungan 003 (ST-003) sepanjang 1 Februari 2019 hingga 20 Februari 2019 ini, perusahaan menargetkan penjualan Rp 12 miliar.

Sebagai catatan, produk SBSN yang tengah dalam masa penawaran adalah Sukuk Tabungan 003 (ST-003) dengan target indikatif mencapai Rp 2 triliun.

Untuk tanamduit, pada masa penawaran ST-003 ini menargetkan penjualan produk surat utang syariah pemerintah tersebut bisa mencapai Rp 25 miliar.

Baca juga: Dapat Tambahan Modal, Tanamduit Targetkan 40.000 Nasabah

Direktur of Business Development tanamduit Muhammad Hanif mengatakan, pihaknya telah menjadi mitra distribusi surat pemerintah sejak penerbitan SBR-003 di Juni 2018 lalu.

"Untuk ini (ST-003) kita targetnya Rp 25 miliar, kita realistis aja lah," ujar Hanif dalam kesempatan yang sama.

Selain untuk memperluas cakupan nasabah, kemitraan ini juga bentuk komitmen kedua perusahaan untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam hal inklusi keuangan melalui literasi investasi terkait SBN dan SBSN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com