Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BKPM: Perekonomian RI "Sunshine After Rain"

Kompas.com - 13/02/2019, 14:05 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong optimistis dengan kondisi perekonomian dan iklim investasi dalam negeri di 2019.

Dia mengatakan, secara historis, umumnya setelah mengalami tahun ketidakpastian yang cukup mengguncang perekonomian global dan dalam negeri, tahun berikutnya kondisi perekonomian akan memasuki tahap pemulihan.

“Kenapa saya cukup optimistis di tahun ini. Karena 2018 penuh distorsi sekali. Pilihan tema sunshine after the rain tepat sekali. Karena setiap kali ada penurunan cukup kenceng, ada recovery,” ungkap Thomas di Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Dia menjelaskan, besarnya tekanan di 2018 disebabkan adanya salah perhitungan sehingga dunia gagal mengantisipasi kondisi ekonomi.

Tom mengatakan, pada pertemuan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) di 2018 lalu, semua pelaku bisnis dan regulator begitu optimistis terhadap prospek perekonomian bahkan tak mengira akan terjadi perang dagang antara Amerika Serikat dengan berbagai negara sekutunya.

Pecahnya perang dagang Amerika Serikat dan China, kemudian diperparah dengan kebijakan bank sentral AS Federal Reserve yang agresif menekan pasar keuangan global. Aliran modal yang mengalir begitu deras di 2017 pun mengalir kembali ke pasar yang dianggap memberikan imbal hasil yang lebih menarik, yaitu Amerika Serikat.

Sehingga, untuk pertama kalinya dalam pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla, nilai investasi asing anjlok. Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sepanjang 2018 turun 8,8 persen menjadi Rp 392,7 triliun. Sebelumnya realisasi PMA di 2017 tercatat senilai Rp 430,5 triliun. Meski demikian menurut Thomas kondisi tersebut juga terjadi hampir di seluruh dunia.

“Sejalan di sekuruh dunia, data PBB, PMA di seluruh dunia turun 20 persen. Di BKPM investasi seperti huruf U. Kuartal I, II turun baru ketiga dan keempat naik lagi,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com