Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Ini Sebelum Mulai Bisnis Waralaba

Kompas.com - 23/02/2019, 17:41 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis waralaba atau franchise saat ini sudah menjadi pilihan untuk menjalankan usaha. Sebab, seseorang tidak perlu lagi memulai dan membangun usahanya dari nol.

Artinya, usaha bisa dimulai dengan lebih praktis. Di samping memberikan kemudahan, ada hal-hal yang perlu dipahami penerima waralaba (franchisee) sebelum memulai usahanya.

Ketua Kehormatan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar mengatakan, para calon franchisee sejatinya harus lebih bijak dan cermat sebelum memutuskan membeli sebuah merek dagang atau usaha. Karena hal ini sangat penting dan perlu.

"Diperlukan kehati-hatian untuk mendapatkan franchise yang memang baik," kata Anang di Jakarta, Sabtu (23/2/2019).

Baca juga: Retail Waralaba Disebut Akan Bertahan dari Gempuran Dagang Online

Anang menjelaskan, mereka yang ingin membuka usaha waralaba juga harus tahu bagaimana rekam jejak usaha yang akan digarap. Sebab, faktor ini sagat diperlukan untuk memperkirakan peluang dan kesempatan mendapat untung, serta tetap bisa bertahan.

"Franchise yang memang baik, yang sudah bertahan lama, dan tentunya franchise bisa dimanfaatkan lah," tuturnya.

Dia menilai, usaha waralab yang dijalankan sesorang bukan hanya sekedar usaha. Namun, ini juga bagian dari berinvestasi jangka panjang, sehingga tidak boleh asal-asalan.

Baca juga: Intip Peluang Bisnis di Pameran Waralaba

Ia mengungkapkan, perkembangan dan pertumbuhan bisnis waralaba di dalam negeri terbilang stagnan, khususnya produk lokal. Ini sangat berbanding terbalik dengan franchise milik asing.

Selain pertumbuhan stagnan, sambung Anang, ada juga waralaba yang gulung tikar dan berguguran. Pangkal persoalannya lebih kepada sikap pewaralaba yang tak sabar, ingin cepat sukses dan mendapatkan untung.

"Makanya di kita itu kondisinya enggak begitu baik ya. Itu karena mau dapat duit cepat, mau cepat kaya, mau cepat berhasil, padahal itu membutuhkan ketekunan, keuletan. Itu yang jadi masalah," bebernya.

Dengan demikian, untuk membuka usaha waralaba tidak hanya membutuhkan kecermatan dalam memilih produk. Namun, diperlukan juga kesabaran, ketekunan, dan keuletan hingga akhirnya bisa sukses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com