Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asperindo Kritik Maskapai yang Ikut Bisnis Logistik

Kompas.com - 27/02/2019, 20:26 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) berharap para maskapai nasional dan operator bandara tak ikut bermain di industri pengiriman barang.

"Di AP (Angkasa Pura) punya (bisnis) logistik, maskapai Garuda dan Lion Air juga punya. Ini memunculkan kecurigaan mereka jangan-jangan mau menggilas kita," ujar Wakil Ketua Umum Asperindo, Budi Paryanto dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (27/2/2019).

Baca juga: Tarif Kargo Mahal, 50 Persen Pengusaha Logistik Pindah ke Jalur Darat dan Laut

Budi memintah pemerintah membuat regulasi yang mengatur industri logistik di Indonesia. Dengan regulasi yang baik, Budi yakin industri logistik dalam negeri bisa semakin maju.

"Di balik pembangunan infrastruktur, tapi pemanfaatannya masih minim, karena masih ada tata kelola regulasi yang menghambat," kata Budi.

Baca juga: Tarif Kargo Pesawat Mahal, 4 Perusahaan Logistik Gulung Tikar

Budi mencontohkan, pengiriman barang melalui kargo pesawat masih memakan waktu yang panjang. Sebab, setelah diturunkan dari pesawat barang tersebut harus dikirim ke gudang kargo.

"Di Kualanamu dari bandara ke gudang (kargo) bisa memakan waktu 2 jam lebih. Itu kami (pengusaha logistik) padahal mainanya menit," ucap dia.

Baca juga: Garuda Jajaki Kerjasama dengan Gojek Terkait Pengangkutan Logistik

Hal tersebut pun terjadi jika pengirimannya melalui transportasi laut. Penurunan barang-barang kargo harus mengalah dengan penurunan sembako atau pun semen.

"Di beberapa pelabuhan kita, dermaga untuk kargo masih prioritas sekian. Kalau ada sembako dan semen masuk kapal kita minggir lagi. Ini seharusnya ditata," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com