Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Rupiah akan Tetap Stabil Sebelum dan Sesudah Pemilu

Kompas.com - 28/02/2019, 16:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kedua, dalam waktu dekat, kecil kemungkinan The Fed menaikkan suku bunganya. Hal ini seiring dengan perkembangan di Amerika yang tidak lagi mengalami kenaikan inflasi tinggi pada kuartal pertama 2019.

Ketiga, komitmen Bank Indonesia untuk mengintervensi nilai tukar rupiah melalui penjualan cadangan devisa juga akan menahan pergerakan rupiah di level yang baik.

Rupiah dan pemilu

Jokowi sebagai calon presiden incumbent akan diuntungkan bila rupiah stabil. Pelemahan mata uang sering menimbulkan sentimen negatif dan dianggap sebagai kemerosotan ekonomi suatu negara.

Penguatan rupiah juga akan menguntungkan posisi utang pemerintah Indonesia. Hal ini akan membantu Jokowi dalam menanggapi argumentasi Prabowo mengenai kenaikan utang pemerintah.

Semua mata di Indonesia akan tertuju ke acara-acara debat presiden yang diselenggarakan menjelang pemilu. Saya menunggu babak terakhir dalam debat presiden dengan penuh antisipasi. Debat tersebut akan menyoroti isu-isu ekonomi di Indonesia.

Artikel ini ditayangkan atas kerja sama Kompas.com dan The Conversation Indonesia dari artikel asli berjudul "Rupiah akan tetap stabil menjelang dan sesudah pemilu 17 April".

Tommy Soesmanto
Lecturer, Economics and Business Statistics, Griffith Business School. Tommy is also affiliated with the APEC Study Centre, Griffith University

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com