Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Bulan Jadi Presiden, Trump Ciptakan 1 Juta Lapangan Kerja

Kompas.com - 07/08/2017, 06:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Perekonomian AS menambah 209.000 lapangan kerja baru pada bulan Juli 2017. Angka tersebut dipandang kuat dan melampaui perkiraan para ekonom.

Mengutip CNN Money, Senin (7/8/2017), angka pengangguran di AS juga turun ke 4,3 persen atau mencapai ke titik terendah dalam 16 tahun. Pasca-resesi Besar tahun 2009 silam, angka pengangguran AS mencapai 10 persen.

"Ekonomi berjalan dengan cukup baik," ujar Cathy Barrera, kepala penasihat ekonomi di situs lowongan pekerjaan ZipRecruiter.

AS telah menambah 1,07 juta lapangan pekerjaan baru selama enam bulan kepemimpinan Presiden Donald Trump. Tentu saja, Trump tidak sepenuhnya sosok di balik serapan tenaga kerja yang solid tersebut.

Sektor restoran dan bar menambah 53.000 tenaga kerja baru, sementara sektor layanan kesehatan menambah 39.000 tenaga kerja baru. Perusahaan-perusahaan manufaktur tercatat menambah 16.000 tenaga kerja baru.

Banyak ekonom berpendapat bahwa AS mendekati kondisi serapan tenaga kerja penuh. Artinya, ke depan angka pengangguran tidak akan turun secara signifikan. Pasar tenaga kerja terus menjadi salah satu kekuatan utama ekonomi AS.

Juli 2017 adalah bulan ke-82 secara berturut-turut pertumbuhan serapan tenaga kerja. Namun, pertumbuhan upah masih cenderung melambat, yakni hanya 2,5 persen pada bulan Juli 2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Bank sentral AS Federal Reserve memperkirakan pertumbuhan upah dapat mencapai 3,5 persen.

"Pertanyaan masih timbul terkait apakah kita akan melihat pertumbuhan upah," ujar Chris Gaffney, presiden Everbank World Markets.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com