Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Janji Tak Ada Lagi Aksi "Berburu di Kebun Binatang"

Kompas.com - 21/08/2017, 14:45 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menjanjikan tak ada lagi aksi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak berburu di kebun binatang. Istilah itu biasa dipakai untuk penegakkan hukum pajak kepada wajib pajak yang itu-itu saja.

"Jadi pajak bukan menekan kepada mereka yang sudah bayar," ujar Sri Mulyani saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Senin (21/8/2017).

Ia menuturkan, pasca pelaksaan program tax amnesty lalu, pemerintah terus memperbaiki data dan sistem perpajakan nasional.

Selain itu kerja sama pertukaran informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan secara global pun dilakukan.

(Baca: Permintaan Sri Mulyani Saat Kampanye Pajak Bertutur di Madiun)

Melalui sejumlah upaya itu, Sri Mulyani mengatakan Ditjen Pajak akan memiliki data-data baru wajib pajak yang selama ini tidak terjangkau dan melakukan penghindaran pajak.

Data itu lah yang akan dimanfaatkan untuk meningkatkan penerimaan pajak.

"Biasanya yang mudah mencari pajak dari yang sudah bayar atau berburu di kebun binatang, itu-itu saja," kata Sri Mulyani.

Di Rancangan Anggaran dan Belanja Negara (RAPBN) 2018, pendapatan negara mencapai Rp 1.878,4 triliun.

Sekitar Rp 1.609 triliun dari target itu merupakan target penerimaan perpajakan, naik Rp 137 triliun dibandingkan APBN Perubahan 2017.

Meski target penerimaan perpajakan naik, Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah akan secara hati-hati melakukan penegakan hukum pajak sehingga tidak menciptakan kekagetan terhadap ekonomi nasional.

"Setelah tax amnesty kami akan perkuat pendataan dan sistem perpajakan termasuk melakukan enforcement secara terukur," ucap mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Kompas TV Sri Mulyani Cerita Manfaat Berutang Lewat Media Sosial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com