Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

126 Kantor Kas BCA Terdampak Gangguan Satelit Telkom 1

Kompas.com - 28/08/2017, 17:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya anjungan tunai mandiri (ATM), sebanyak 126 kantor kas Bank Central Asia (BCA) juga terdampak gangguan satelit Telkom 1.

Presiden Direktur PT BCA Tbk Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya memprioritaskan pemulihan layanan kantor kas.

"Nah ini (perbaikan layanan kantor kas) kami dahulukan, karena kantor kas yang pakai VSAT (satelit Telkom 1) ini yang lokasinya di ujung-ujung (daerah terpencil) dan susah dijangkau. Makanya kami prioritaskan," kata Jahja, dalam konferensi pers yang digelar di Menara BCA, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2017).

(Baca: Ribuan ATM Terganggu, Kapan Layanan Satelit Telkom 1 Normal Lagi?)

 

Oleh karena itu, pemulihan layanan kantor kas terus dilakukan sejak Sabtu (26/8/2017). Hingga Senin pagi, sebanyak 121 kantor kas sudah beroperasi seperti biasa. Dengan demikian, hanya tersisa 5 kantor kas yang belum beroperasi normal.

"Saya kira sampai sore ini, 5 kantor kas itu juga sudah bisa diselesaikan oleh tim kami dan beroperasional normal. Jadi kami mendahulukan (perbaikan) kantor kas," kata Jahja.

Dia mengatakan, tim membutuhkan waktu untuk memulihkan layanan 126 kantor kas. Demikian pula dengan perbaikan 5700 ATM yang offline akibat gangguan satelit Telkom 1.

Dia menargetkan, ribuan ATM ini sudah beroperasi normal selama 2-3 minggu ke depan. Selama perbaikan, BCA mengalihkan ke dua satelit lain.

(Baca: 5.700 ATM Masih Offline, Ini Tips Bagi Nasabah BCA)

"Sekitar 2.000 ATM dari satelit Telkom 1 akan kami pindahkan ke satelit Apstar 5. Kemudian 3.000 lebih ATM sisanya akan kami pindahkan ke satelit Telkom lainnya, yaitu Telkom 3S," kata Jahja.

Adapun satelit Telkom 1 mengalami gangguan berupa pergeseran pointing antena satelit. Untuk memperbaikinya, Telkom dibantu oleh Lockheed Martin selaku produsen satelit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Work Smart
Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com