Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhimpunan Kreditur Ajukan Tambahan Pengurus PKPU 7-Eleven

Kompas.com - 04/09/2017, 17:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan kreditur 7-Eleven yang terdiri dari 11 kreditur mengajukan surat permohonan penambahan pengurus dalam perkara nomor 115/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN.Jkt.Pst.

Kuasa hukum perhimpunan kreditur 7-Eleven, David Maruhum L Tobing, mengajukan surat permohonan tersebut kepada majelis hakim pada sidang permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) terhadap PT Modern Sevel Indonesia (MSI), pemegang lisensi gerai 7-Eleven, Senin (4/9/2017).

Dalam permohonannya, anggota perhimpunan kreditur 7-Eleven menyampaikan PT MSI memiliki banyak utang dengan total tagihan mencapai Rp 70 miliar.

"Banyaknya jumlah kreditur dan besarnya tagihan ini membuktikan bahwa proses PKPU ini bukan perkara yang mudah, dan berpotensi terabaikannya hak-hak para kreditur dan menambah kerugian lebih besar jika pengurusannya hanya dilakukan seorang saja," kata David, di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

Saat ini, pengurus proses PKPU PT MSI adalah Noni Ristawati Gultom. Pada kesempatan itu, perhimpunan kreditur 7-Eleven mengajukan nama pengurus tambahan, yakni Uli Ingot Hamonangan Simanungkalit, Willing Learned, dan Verry Sitorus.

PKPU terhadap PT MSI sebelumnya diajukan oleh dua supplier makanan dan minuman, PT Soejach Bali dan PT Kurniamitra Duta Sentosa. Pemohon PKPU mengajukan tagihan kepada PT MSI sebesar Rp 2 miliar, dengan rincian tagihan PT Soejach Bali sebesar Rp 1,8 miliar dan PT Kurniamitra Duta Sentosa sebesar Rp 200 juta.

Dalam mengurus harta debitur, pemohon mengajukan Noni Ristawati Gultom sebagai pengurus. Sedangkan perhimpunan kreditur 7-Eleven sebelumnya tidak bergabung atau mengajukan PKPU kepada PT MSI.

Mereka baru mengajukan permohonan penambahan tagihan pada persidangan hari ini. David berharap, jalur restrukturisasi utang di Pengadilan Niaga dapat menjadi solusi meringankan kerugian kreditur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com