Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Terapkan Larangan Bepergian ke AS dari 8 Negara

Kompas.com - 25/09/2017, 13:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menerapkan larangan bepergian ke AS dari 8 negara. Larangan ini menggantikan larangan sebelumnya dari 6 negara mayoritas Muslim.

"Saya harus bertindak untuk melindungi keamanan dan kepentingan AS dan warga negaranya," kata Trump pada akhir pekan lalu, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (25/9/2017).

Larangan baru ini berdampak pada perjalanan dari Iran, Libya, Suriah, Yaman, dan Somalia, yang juga tertera dalam larangan sebelumnya. AS juga akan menerapkan larangan bepergian dari Venezuela, Korea Utara, dan Chad.

Adapun Sudan tidak lagi masuk ke dalam daftar larangan. Departemen Keamanan Dalam Negeri AS akan memiliki kewenangan untuk menambah atau menghapus larangan bepergian dari negara-negara sepanjang ada perubahan kondisi.

Larangan baru tersebut akan berlaku efektid pada 18 Oktober 2017. "Departemen Luar Negeri akan berkoordinasi dengan lembaga-lembaga federal lainnya untuk mengimplementasikan pengukuran-pengukuran secara teratur," ujar Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson dalam pernyataannya.

Plt Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Elaine Duke telah mengirimkan rekomendasi kepada Trump terkait larangan masuk ke AS dan tambahan persyaratan visa. Asesmen mengenai risiko infiltrasi teroris juga telah dilakukan.

"Larangan yang diumumkan ini (bersifat) keras dan disusun dengan baik, dan telah dikirimkan pesan kepada pemerintah negara (di luar AS) bahwa mereka harus bekerja sama dengan kami untuk meningkatkan keamanan," jelas Duke.

Larangan bepergian tersebut dipandang dapat meningkatkan ketegangan geopolitik di seluruh dunia. Pasalnya, Trump sendiri terlibat dalam panasnya retorika melawan pemerintahan Iran, Korea Utara, dan Venezuela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com