Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Logistik, Tantangan Berat Bagi Pelaku Bisnis E-commerce di Indonesia

Kompas.com - 27/09/2017, 20:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki populasi jumlah penduduk yang besar, menempatkan Indonesia sebagai sasaran empuk pelaku bisnis baik domestik maupun internasional.

Tak jarang pelaku bisnis melihat populasi penduduk di Indonesia menjadi sebuah peluang, terlebih masyarakat indonesia mempunyai ciri khas sebagai masyarakat yang konsumtif.

Kendati demikian, letak geografis Indonesia menjadi sebuah tantangan yang pelu ditaklukan pelaku bisnis utamanya e-commerce yang tengah masif menjangkau masyarakat Indonesia di wilayah terpencil sekalipun.

Chief Executive Officer (CEO) Shopee Chris Feng mengatakan, luasnya wilayah Indonesia dan juga sebagai negara kepulauan menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis e-commerce yang bergantung pada konektivitas logistik pengiriman barang menuju konsumen.

(Baca: Indonesia Jadi Pasar Terbesar Shopee)

 

"Wilayah geografi Indonesia yang luas hal ini menghadirkan tantangan dari sisi logistik, dimana Shopee berupaya untuk terus memperluas jangkauan pengiriman produk ke seluruh wilayah di berbagai pelosok Indonesia, serta memastikan efisiensi pengiriman tidak terganggu," ujar Chris Feng saat berbincang dengan Kompas.com di Kantor Shopee, Wisma 77, Jakarta, Rabu (27/9/2017).

Chris mengungkapkan, Shopee juga merasakan betapa sulitnya mencari rekan perusahaan logistik terpercaya yang bisa dijadikan partner dalam pengiriman barang pesanan konsumen.

Kendati demikian, lanjut Feng, persoalan geografis hingga logistik merupakan sebuah peluang untuk memperkenalkan Shopee sebagai platform e-commerce, khususnya mereka yang tidak memiliki akses ke pusat perbelanjaan.

"Kini, kami telah menjangkau pengguna di 515 kota dan kabupaten di pelosok negeri. Dengan adanya tambahan inisiatif layanan gratis ongkos kirim yang kami berikan, kami berharap dapat menarik lebih banyak pengguna untuk berbelanja di Shopee," jelasnya.

(Baca: Gandeng PT Pos Indonesia, Shopee Berikan Layanan Gratis Ongkos Kirim)

Seperti diketahui, Shopee telah menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan Iogistik miIik pemerintah yakni PT Pos Indonesia (Persero).

Melalui kerja sama tersebut, Shopee dan PT Pos Indonesia (Persero) akan memberikan Iayanan gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan edukasi bisnis untuk Usaha Kecil Menengah (UKM).

Sementara itu, pada semester I 2017, perusahaan e-commerce Shopee membukukan transaksi (gross merchandise value) senilai 3 miliar dollar AS.

Perusahaan yang bermarkas di kawasan Sience Park Singapura ini pun menargetkan pertumbuhan bisnis hingga mencapai angka dua digit sampai akhir tahun 2017.

Hingga Juli 2017, 50 juta orang di tujuh negara yang mengunduh aplikasi Shopee. Dari jumlah tersebut, 18 juta di antaranya berasal dari Indonesia.

Sementara sisanya tersebar di Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina dan Taiwan.

 

Kompas TV Industri E-Commerce Tumbuh Berkembang di Indonesia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com