Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 3 Persen dari 18.000 UMKM di Sukabumi yang Paham Pemasaran Online

Kompas.com - 18/10/2017, 14:00 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ribuan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Sukabumi, Jawa Barat disinyalir masih belum memahami sistem pemasaran daring atau online untuk produknya. Karena hingga saat ini baru tercatat sekitar tiga persen yang telah dilatih pemasaran dengan berjejaring internet.

''Dari 18 ribu pelaku UMKM yang telah dilatih pemasaran online baru sekitar tiga persen atau sekitar 405 pelaku UMKM,'' kata Kepala Bidang UKM dan Koperasi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Sukabumi, Ai Rochatika kepada wartawan disela kegiatan Workshop Digital Marketing UMKM di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (17/10/2017).

Data Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Sukabumi menyebutkan pelatihan pemasaran online bagi pelaku UMKM difasilitasi baik dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan kalangan lainnya.

Di antaranya pelatihan yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika terhadap 100 pelaku UMKM. Pelatihan pemasaran online yang diberikan Dinas Perpustakaan dan Kersipan Sukabumi kepada 127 orang pelaku UMKM.

Salah satu pelatihan pemasaran online untuk UMKM juga digelar Bank Syariah Mandiri bekerja sama Tokopedia di Hotel Pangrango, Selasa (17/10/2017). Pada latihan ini diikuti sebanyak 65 pelaku UMKM. Peserta yang mendaftar mencapai 300 orang dari wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Namun, lanjut dia, ada juga sebagian pelaku UMKM yang belajar mandiri dalam menguasai sistem pemasaran produknya secara online tersebut. Walaupun sebagian besar UMKM lainnya yang tercatat memang belum mendapatkan pelatihan.

''Penguasaan pemasaran di media online ini merupakan upaya pemerintah mendorong UMKM naik kelas. Harapannya agar pemasaran produk UMKM makin berkembang dan dapat menggerakan tingkat perekonomian warga,'' ujar dia.

Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menuturkan seiring perkembangan zaman, sekarang ini teknologi informasi harus dikuasai. Para pelaku UMKM juga harus tertantang untuk memasarkan produk melalui media daring atau online.

"Pemasaran produk online ini adalah bagian dari program UMKM naik kelas. Cara lain UKM naik kelas lainnya yaitu dengan memperbaiki kualitas produk dan meningkatkan permodalan,'' tutur Fahmi.

 

Kompas TV Tingkat “Melek” Umkm Pada Internet Masih Rendah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com