Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alarm Utang Venezuela Berdetak Kencang

Kompas.com - 22/10/2017, 13:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Alarm pembayaran utang Venezuela berdetak kian kencang. Namun demikian, rangkaian pembayaran untuk utang-utang yang jumlahnya kecil sudah terlambat.

Mengutip CNBC, Minggu (22/10/2017), BUMN minyak Venezuela Petroleos de Venezuela SA (PDVSA) memiliki dua tagihan pembayaran obligasi dengan nilai sekitar 2 miliar dollar AS yang jatuh tempo pada dua pekan ke depan. Namun demikian, PDVSA kini juga tengah berupaya bebas dari default.

"Anda sampai pada tahap tidak cukup uang untuk mengecek uang untuk membayar tagihan," kata Ray Zucaro, direktur investasi RVX Asset Management.

Pekan lalu, Venezuela tidak bisa membayar 5 pembayaran kupon dengan nilai 350 juta dollar AS terkait utang PDVSA dan perusahaan listrik Electricidad de Caracas. Pembayaran kupon selanjutnya adalah pada Jumat pekan depan.

PDVSA harus membayar 841 juta dollar AS terkait prinsipal ditambah bunga obligasi. Ini adalah saat kritis bagi Venezuela karena sudah terancam default.

Pada 2 November 2017, pembayaran obligasi PDVSA mencapai 1,2 miliar dollar AS. Total outstanding obligasi untuk tahun 2017 sekitar 3,4 miliar dollar AS.

Sejalan dengan kondisi krisis ekonomi dan politik Venezuela yang kian parah, cadangan devisa Venezuela hanya mencapai 9,9 miliar dollar AS. Namun, para analis menyatakan, lebih dari separuh cadangan devisa hanya berupa emas dan aset tak likuid.

Kompas TV Di Venezuela negara dimana warganya harus memotong dan menjual rambutnya demi membeli makanan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong sebagai Presdir Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com