Inggris Terdepak dari 5 Besar Ekonomi Dunia

LONDON, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond menyatakan, negaranya tidak lagi masuk dalam lima besar ekonomi dunia. Peringkat ini pun menjadi sorotan terkait kekuatan ekonomi Inggris.

"Inggris sekarang adalah ekonomi terbesar keenam di dunia," kata Hammond dalam pidatonya seperti dikutip dari CNN Money, Jumat (24/11/2017).

Meskipun ada beberapa cara untuk melakukan pengukuran ekonomi, Kementerian Keuangan Inggris merujuk pada proyeksi produk domestik bruto (PDB) yang dirilis Dana Moneter Internasional (IMF) pada Oktober 2017. Data tersebut menunjukkan bahwa Perancis akan menggeser posisi Inggris.

Menurut IMF, tahun ini adalah untuk pertama kalinya Perancis menggeser Inggris dalam peringkat ekonomi dunia. Sebelumnya, Perancis pernah menggeser Inggris pada 2013.

Baca juga: Ada Brexit, Bagaimana Minat Studi Pelajar Indonesia ke Inggris?

Penurunan peringkat Inggris tersebut merefleksikan penurunan laju pertumbuhan ekonomi Inggris sejak hasil poling menghasilkan keputusan keluar dari Uni Eropa pada Juni 2016. Nilai tukar poundsterling melemah, belanja konsumen melambat, dan harga melonjak.

Pada Rabu lalu, Lembaga Anggaran Inggris memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris untuk tahun 2017 dari 2 persen menjadi 1,5 persen. Adapun pada 2018 diprediksi mencapai 1,4 persen serta 1,3 persen pada 2019 dan 2020.

Terdepaknya Inggris dari lima besar ekonomi dunia dan disalip negara anggota Uni Eropa adalah kabar buruk bagi politikus yang menyatakan bahwa Inggris akan lebih kuat jika tak lagi berada dalam lingkaran Uni Eropa.

David Davis, negosiator utama Inggris dalam pembicaraan Brexit, menyatakan pada September 2017 bahwa negaranya adalah ekonomi terbesar kelima di dunia.

Posisi Inggris diprediksi bakal terus turun. India diproyeksikan bakal menyalip Inggris dan Perancis pada 2019.

Berikut ini adalah tujuh ekonomi terbesar di dunia seperti proyeksi IMF untuk tahun 2017.

1. AS: 19,4 triliun dollar AS

2. China: 11,9 triliun dollar AS

3. Jepang: 4,9 triliun dollar AS

4. Jerman: 3,7 triliun dollar AS

5. Perancis: 2,575 triliun dollar AS

6. Inggris: 2,565 triliun dollar AS

7. India: 2,4 triliun dollar AS