Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Siap Dukung Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan

Kompas.com - 19/12/2017, 15:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyatakan kesiapannya untuk mendukung skema baru perumahan, yakni Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).

Hal ini sejalan dukungan perseroan dalam Program Sejuta Rumah yang diinisiasi pemerintah.

"Tahun 2018, BTN siap mendukung skema baru, yaitu BP2BT yang baru saja diluncurkan oleh Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)," kata Direktur Utama BTN Maryono pada seminar "Dukungan Akses Perbankan Terhadap Program Sejuta Rumah" yang diselenggarakan BTN dan Harian Kompas di Jakarta, Selasa (19/12/2017).

BP2BT adalah bantuan pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) khusus bagi kelompok masyarakat berpengasilan rendah (MBR). Mereka adalah golongan dengan penghasila di bawah Rp 3 juta per bulan.

Baca juga : Perbankan Harus Bidik Pembiayaan Hunian Vertikal, Mengapa?

Untuk memperoleh bantuan pembiayaan rumah ini, masyarakat harus menabung secara rutin selama 6 bulan.

Selain itu, harus pula menyiapkan uang muka atau down payment (DP) sebesar 5 persen untuk membeli rumah.

Skema bantuan pembiayaan KPR dengan syarat menabung rutin semacam ini, imbuh Maryono, telah diterapkan BTN melalui produk KPR Mikro dan KPR Subsidi.

Caranya, BTN bermitra dengan salah satu perusahaan penyedia jasa ojek online, yakni PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Go-Jek bagi para mitra pengemudi.

Baca juga : Menurut BTN, Ini Empat Tantangan Sektor Properti Tahun Depan

"BTN akan merangkul semua pihak, baik BUMN, instansi pemerintah, maupun swasta untuk mendorong percepatan pencapaian program sejuta rumah,” ujar Maryono.

Ia mengatakan, BTN selalu meraih capaian di atas target dalam Program Sejuta Rumah. BTN pun menguasai pangsa pasar KPR subsidi.

Program Sejuta Rumah bergulir sejak tahun 2015, saat  itu target BTN adalah 431.000 unit, namun berhasil ditembus  hingga 474.099 unit rumah  atau 110 persen.

Pada tahun 2016, BTN sukses merealisasikan 595.566 unit rumah, lebih tinggi dari target  yang dipasang yakni sebesar 570.000 unit.

Selama periode Januari-November 2017, BTN telah merealisasikan KPR untuk 223.373 unit rumah dan kredit konstruksi untuk perumahan untuk 326.326 unit rumah dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 60,94 triliun.

"Khusus untuk KPR Subsidi sebanyak 390.375 unit baik berbentuk KPR ataupun kredit konstruksi perumahan dengan nilai lebih dari Rp 29 triliun. Angka tersebut sudah mencapai lebih dari 82 persen target tahun 2017 yang dipatok 666.000 unit rumah," sebut Maryono.

Kompas TV Bank Indonesia kembali menahan suku bunga acuannya di level 4,25 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com