Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Ingin agar Kapal Pencuri Ikan Jadi Aset Negara

Kompas.com - 11/01/2018, 13:48 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, hingga saat ini belum ada satupun kapal yang terbukti mencuri ikan atau illegal fishing sudah menjadi aset negara.

Dia bilang, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) maupun Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) belum pernah mengelola kapal-kapal pencuri ikan sebagai aset negara.

"Untuk sekarang belum tapi nanti kita akan lihat saja sebetulnya strateginya dari Kementerian Perikanan, instruksi Bapak Presiden agar kapal-kapal itu lebih didayagunakan," ujar Sri Mulyani saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (11/1/2018).

Menurut Ani sapaan akrab Sri Mulyani, menegaskan, yang terpenting sat ini adalah meningkatkan aktivitas perekonomian di kalangan nelayan. Selain itu, juga penting untuk mendorong industri perikanan agar lebih berdaya saing.

Baca juga : Kapal Pencuri Ditenggelamkan, KKP Sebut Stok Ikan Nasional Meningkat

"Yang paling penting adalah aktivitas ekonomi masyarakat nelayan maupun industri perikanan bisa ditingkatkan," ujarnya.

Namun demikian, Menkeu menegaskan, pihaknya akan siap membantu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam penanganan kapal-kapal pencuri ikan, jika ingin dijadikan sebagai aset negara.

"Lihat apa yang dilakukan oleh Bu Susi di dalam menangani kapal-kapal yang dianggap melanggar illegal, bagaimana dalam peraturan untuk penanganan asetnya, kami akan membantu sepenuhnya," papar Sri Mulyani.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam rapat koordinasi pada Senin (8/1/2018) agar tidak lagi menenggelamkan kapal pelaku pencurian ikan (illegal fishing).

Menanggapi hal ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menuturkan langkah tersebut merupakan amanat dari Undang-undang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com