JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Investor Relation & Chief Economist Bahana TCW Investment Management, Budi Hikmat memprediksi, pada tahun 2018 ini reksa dana saham akan memiliki pergerakan yang positif.
Menurutnya, pergerakan laju reksa dana saham akan dipengaruhi oleh berbagai sentimen, mulai dari kebijakan ekonomi pemerintah hingga pergerakan pasar global.
"Reksa dana di 2018 ini yang potensial itu reksa dana saham. Return-nya pada tahun ini menurut saya paling tidak 16 persen, karena mungkin indeks (IHSG) bisa mencapai 7.200," ujar Budi di Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Menurut dia, sentimen dari dalam negeri yang akan mempengaruhi laju reksa dana saham salah satunya harga komoditas yang meningkat, dan juga kebijakan pemerintah mempertahankan subsidi.
Baca juga : Reksa Dana Campuran, Pilihan bagi Investor yang Mudah Galau
"Daya beli meningkat gara-gara (naiknya) harga komoditi," ungkap Budi.
Budi berpendapat, dengan adanya beberapa sentimen tersebut, maka reksadana pasar saham akan memiliki laju yang positif seiring dengan valuasi saham yang akan meningkat.
Sebelumnya, PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) mengaku optimistis dengan perkembangan industri reksa dana pada tahun 2018.
Presiden Direktur Bahana TCW Edward Lubis mengungkapkan, pada tahun 2018 ini pihaknya menargetkan mampu mengelola dana hingga Rp 55 triliun.
Target tersebut meningkat jika dibandingkan hasil pencapaian pada 2017 lalu sebesar Rp 48,2 triliun.
Baca juga : From A to Z, Panduan Pilih Reksa Dana Paling Tepat untuk Pemula
Edward mengaku optimis, laju pergerakan saham pada tahun ini akan bergerak positif seiring dengan beberapa acara besar yang akan di gelar di Indonesia.
"Kondisi makro ekonomi Indonesia di 2018 yang akan diwarnai dengan Pilkada serentak dan acara perhelatan dunia yakni IMF-World Bank di Bali, serta Asian Games akan membawa capital inflow yang besar, terutama ke pasar modal," ujar Edward saat acara Market & Commander 2018 di Energy Building, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.