Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi Kritik Kebijakan Impor Beras yang Dilakukan Jelang Panen Raya

Kompas.com - 19/01/2018, 12:20 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akademisi dari Universitas Indonesia (UI) Berly Martawardaya menilai impor beras yang dilakukan pemerintah terlambat. Sebab, pemerintah baru mengeluarkan kebijakan impor beras pada awal tahun 2018. 

Padahal masa panen padi dari petani akan berlangsung pada Maret 2018. Dengan adanya panen tersebut, ditakuti beras impor yang masuk akan membuat harga gabah di tingkat petani turun.

"Yang penting impor tidak dilakukan menjelang musim panen dan untuk memperkuat stok beras sehingga tidak terjadi gejolak harga, bukan untuk membanjiri pasar yang membuat harga beras produksi petani turun tajam," ujar dia dalam keterangannya, Jumat (19/1/2018). 

Menurut Berly, impor beras bukan hal yang tabu, karena Pemerintah bertanggungjawab terhadap kesejahteraan rakyat dan pemenuhan kebutuhan pangannya. 

Baca juga : Janji Mendag, Impor Beras Tak Akan Rugikan Petani

Jika kebutuhan beras dalam negeri tidak dibantu impor di saat musim paceklik, dipastikan harga beras akan semakin mencekik dan menyengsarakan rakyat.  

"Klaim bahwa kita sudah surplus beras atau swasembada beras  sangat sulit dipercaya dengan tingginya harga beras di berbagai pelosok Indonesia. Kenaikan harga beras sudah mulai terlihat sejak Oktober  2017 lalu," jelas dia. 

Sependapat dengan Berly, pengurus Himpunan Alumni (HA) IPB Fathoni Ali menyesalkan sikap pemerintah yang terlambat melakukan impor. 

Seharusnya pada saat harga beras mulai naik disebabkan stok beras menipis, pada bulan September dan Oktober, segera mengeluarkan keputusan untuk melakukan impor.

Baca juga : Impor Beras Dinilai akan Bantu Kendalikan Inflasi Januari 2018

Sebab pada bulan tersebut, masa panen masih cukup lama. Sementara bulan Januari ini sudah mendekati masa panen.  

"Karena itu harusnya pemerintah  sudah melakukan impor beras sejak Oktober. Imporbermasalah kalau dilakukan pada bulan Januari karena akan masuk musim panen," kata dia. 

Seperti diketahui, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan impor beras sebanyak 500.000 ton. Kebijakan ini diambil untuk menutupi kekurangan stok beras yang membuat harga beras meningkat.  

Kompas TV Menurut rencana, impor beras akan dilakukan mulai pertengahan Januari hingga akhir Februari nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com