Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop: Program Reformasi Total Koperasi Mulai Membuahkan Hasil

Kompas.com - 30/01/2018, 21:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga menegaskan, upaya merubah stigma negatif terhadap koperasi melalui program Reformasi Total Koperasi mulai membuahkan hasil.

Menkop mengungkapkan, pelaksanaan kebijakan Reformasi Total Koperasi meningkatkan sumbangan Produk Domestik Bruto (PDB) dari hanya 1,71 persen di tahun 2014 menjadi 4 persen pada 2016.

"Demikian juga pada periode yang sama, rasio kewirausahaan naik dari 1,65 persen menjadi 3,1 persen. Bahkan ditargetkan rasio kewirausahaan akan mencapai 5 persen tahun 2019," kata Puspayoga dalam pernyataan resmi, Selasa (30/1/2018).

Menurut Menkop, hasil ini merupakan sebuah lompatan positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui koperasi dan pelaku usaha baru.

Baca juga : Kementerian Koperasi dan UKM Siap Bekerja Sama soal OK OCE

"Dengan niat yang ikhlas dan tidak membawa ini ke ranah politik praktis, terjadi kenaikan PDB koperasi dan rasio kewirausahaan," kata Puspayoga.  

Dia mengungkapkan, koperasi juga sudah berkembang signifikan, saat ini sudah ada koperasi melalui anak usahanya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, yakni anak usaha Kospin Jasa, PT Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi (JMAS). Disamping itu, dua koperasi kini menjadi penyalur KUR. 

"Koperasi kalau dikelola baik akan sangat besar," tegasnya.  

Dia mengungkapkan kebijakan reformasi koperasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kemandirian koperasi. 

Baca juga : Kota Koperasi, Fintech, dan Pendekatan Baru

Karena itu, lanjut Menkop, saat ini tidak ada lagi bantuan uang bagi koperasi, yang diberikan adalah bantuan pelatihan dan pembiayaan bunga rendah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang kini suku bunganya turun menjadi 7 persen. 

Kompas TV Ratusan warga di Ponorogo kembali menjadi korban penipuan koperasi bodong.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com