Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan CEO Blibli, Mendag Minta Utamakan Jual Produk Dalam Negeri

Kompas.com - 02/02/2018, 13:33 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan secara langsung ke CEO Blibli.com Kusumo Martanto agar bisa memperbanyak menjual barang dalam negeri.

Enggar menyebut juga dalam waktu dekat pihaknya akan mengajak marketplace besar dalam jejaring e-commerce untuk membicarakan tentang prioritas penjualan barang-barang dalam negeri dalam rangka mengimbangi barang-barang impor.

"Kami akan wajibkan marketplace besar jual (produk dalam negeri). Kalau enggak begitu, impor kita secara langsung dan tidak langsung akan meningkat," kata Enggar di hadapan Kusumo dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2018 hari terakhir di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2018).

Enggar menjelaskan, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo saat membuka raker Kemendag beberapa hari lalu, pihaknya diminta agar nilai ekspor lebih ditingkatkan. Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak masuknya barang dalam negeri ke platform marketplace besar.

Selama ini, Enggar menilai marketplace besar di Indonesia justru lebih banyak memperdagangkan barang-barang impor ketimbang produk dalam negeri.

Terlebih, sangat sulit mengontrol masuknya barang-barang impor tersebut karena dikirim satuan atau dalam jumlah kecil yang intensitas pengirimannya tinggi.

Selain itu, Enggar juga meminta agar marketplace seperti Blibli.com bisa membatasi masuknya barang impor yang mereka jual. Pembatasan didasarkan pada ketentuan barang dari luar negeri yang wajib memenuhi standar tertentu untuk bisa beredar di dalam negeri.

"Bapak, tolong beri tahu barang yang masuk harus sesuai ketentuan. Ini untuk menciptakan level of playing fields yang sama," tutur Enggar.

Menanggapi permintaan itu, Kusumo berjanji akan mendukung langkah pemerintah. Dia turut meminta supaya ketentuan dari pemerintah ini nantinya diberlakukan untuk seluruh pemain yang sama dengan marketplace yang telah disebutkan sebelumnya.

Enggar berencana mengundang semua pelaku e-commerce, khususnya marketplace, untuk membicarakan tentang porsi bagi produk dalam negeri pada Maret 2018 mendatang. Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) juga akan diajak untuk mendiskusikan hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com