Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swasta Diminta Berperan Aktif Kurangi Kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek

Kompas.com - 25/02/2018, 13:54 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak pihak swasta ikut terlibat dalam upaya mengurangi kepadatan volume kendaraan di tol Jakarta-Cikampek.

Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) segera menerapkan sistem pelat nomor ganjil-genap di gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur pada 12 Maret 2018, yang secara tidak langsung mendorong pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum.

"Kementerian tidak akan menyediakan bus, kami akan encourage swasta untuk menangkap potensi itu," kata Budi saat ditemui di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) di Curug, Kabupaten Tangerang, Sabtu (24/2/2018).

Baca juga : Sistem Ganjil Genap Diterapkan di Pintu Tol Bekasi Barat dan Timur

Menurut Budi, potensi keuntungan dari penerapan kebijakan tersebut cukup menjanjikan. Dia memisalkan, jika pengusaha angkutan bus mematok tarif Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per penumpang saja, dinilai sudah bisa menutup biaya operasional bus untuk ruas tersebut.

Belum lagi ditambah dengan banyaknya jumlah pengguna kendaraan pribadi yang didorong untuk beralih ke angkutan umum. Jika rencana ini berjalan dengan baik, maka kepadatan di ruas tol tersebut pada jam berangkat dan pulang kerja diprediksi bisa berkurang hingga 50 persen dari kondisi saat ini.

Baca juga : Langgar Aturan Ganjil Genap di Pintu Tol, Siap-siap Kena Tilang

Untuk tahap awal penerapan sistem ganjil-genap, BPTJ bekerja sama dengan pihak terkait menyediakan angkutan alternatif berupa bus Transjabodetabek Premium.

Akan ada 60 armada Transjabodetabek Premium yang beroperasi dengan rute Bekasi Barat-Plaza Senayan, di mana bus nantinya diberangkatkan tiap 30 menit sekali dan dipatok tarif sebesar Rp 20.000.

Kompas TV Dirlantas Polda Metro Jaya meminta pemerintah daerah DKI Jakarta mengkaji ulang dan merevisi Pergub DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com